Terungkap Ini Alasan Kenapa Bendera Merah Putih Tidak Berkibar di Thomas Cup 2021, Ini 3 Penyebabnya

- 20 Oktober 2021, 05:56 WIB
Bendera merah putih tidak berkibar pada puncak kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2020
Bendera merah putih tidak berkibar pada puncak kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2020 /Instagram/@badminton.ina

MEDIA JABODETABEK - Alasan kenapa bendera Merah Putih tidak berkibar pasca kemenangan tim Indonesia di Thomas Cup 2021 masih menjadi polemik.

Bendera Merah Putih tidak berkibar di Thomas Cup menjadi polemik di tengah euforia kemenangan yang dinanti-nanti sejak 19 tahun.

Seperti diketahui, Indonesia pernah memenangkan Thomas Cup terakhir di tahun 2002.

Baca Juga: Cek Jadwal Atlet Indonesia di Denmark Open 2021 Rabu 20 Oktober, ada Jonatan Christie dan Anthony Ginting

Kemenangan tim Indonesia setelah mengalahkan China 3-0 akhir pekan kemarin sukses membawa Indonesia meraih gelar juara ke-14 kalinya di kejuaraan Thomas Cup. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia.

Prestasi gelar 14 kali ini sekaligus mencatatkan rekor Indonesia sebagai negara paling banyak meraih juara di kejuaraan bergengsi piala Thomas.

Namun kemenangan gemilang tim Indonesia menjadi terasa hambar karena bendera Merah Putih tidak diizinkan berkibar di Thomas Cup 2021. Apa sebabnya?

Baca Juga: Denmark Open 2021 Masih Berlangsung, Simak 10 Fakta Menarik Tentang Negara Denmark

Seperti dilansir dari Reuters tanggal 8 Oktober 2021, World Anti-Doping Agency (WADA) memberikan pernyataan bahwa Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak mematuhi standar anti-doping.

Dalam pernyataan tersebut, Agensi Anti-Doping Nasional (NADO) Korea Utara dan Thailand juga mendapat sanksi yang sama dari WADA. 

Adapun sanksi yang ditimpakan WADA ke tiga negara termasuk Indonesia karena dianggap tidak mematuhi prosedur test doping plan (TDP) tahunan.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 19 Oktober 2021, Ganda Putra Indonesia, Fikri dan Bagas Taklukan Pemain China

Sanksi ini tidak hanya soal ketentuan bendera suatu negara tidak boleh berkibar di kejuaraan, namun lebih jauh dari itu Indonesia dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental maupun tingkat dunia selama sanksi masih dijatuhkan.

Tentu ini jadi preseden buruk bagi kiprah olahraga Indonesia di kiprah internasional.

Terkait hal ini Menteri Olahraga Zainudin Amali dalam siaran konferensi persnya yang digelar secara virtual pada 18 Oktober 2021, meminta maaf kepada tim Thomas Cup Indonesia dan masyarakat Indonesia atas terjadinya sanksi ini.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2021 19 Oktober, Tommy Sugiarto Melaju ke Babak 16 Besar Setelah Mengalahkan Thailand

Lebih lanjut Lembaga Anti Doping Indonesia yang dianggap paling bertanggung jawab atas insiden ini Rheza Maulana selaku Wakil Ketua memberikan penjelasan tiga poin penyebab LADI dikenai sanksi.

Pertama, sempat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tahun 2020 mengganggu seluruh jadwal perencanaan.

Baca Juga: 6 Quotes Tentang Maulid Nabi Muhammad yang Menyentuh, Cocok untuk Menjadi Caption Instagram

Kendala kedua menurutnya, karena transisi pengurusan baru di internal LADI yang baru berjalan tiga bulan turut menghambat LADI memenuhi prosedur anti doping yang diminta WADA.

Kendala ketiga yakni Test Doping Plan 2021 belum terlaksana karena jumlah tes yang belum terpenuhi sesuai jumlah yang ditentukan WADA.

Terkait insiden ini, dalam waktu dekat Indonesia juga akan melaksanakan gelaran balap motor WSBK di sirkuit Mandalika Lombok. Apakah WSBK seri Mandalika akan terkena dampaknya?***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini