Ustadz Hilmi Firdausi Sindir Risma: Marah Bukanlah Solusi, Kalo Bandel Tinggal Pecat

- 5 Oktober 2021, 09:27 WIB
ustadz Hilmi sindir Rimsa
ustadz Hilmi sindir Rimsa /tangkap layar/Twitter @Hilmi28

MEDIA JABODETABEK - Melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 5 Oktober 2021
Ustadz Hilmi Firdausi tanggapi seorang pejabat negeri yang doyan marah-marah, .

Ia mengatakan bahwa, marah dan memaki bukanlah solusi yang untuk memecahkan masalah.

Menurutnya, jika memang ada kedapatan yang salah, lebih baik ditegur secara santun.

Baca Juga: PPKM Level 3 Akan Berakhir Hari ini, Ganjil Genap 4 Oktober Masih Berlaku

Atau bahkan jika perlu, kata dia, langsung diambil tindakan tegas, tidak dibarengi dengan sikap emosi.

"Dear pejabat negeri, marah dan memaki bukanlah solusi. Tegur saja baik-baik, kalau bandel tinggal dipecat." kata Ustadz Hilmi Firdausi pagi ini.

Ustadz Hilmi juga menambahkan, jangan sampai marah dan memaki menjadi trend dan hal yang biasa di kalangan pejabat negeri.

Baca Juga: Tanggal 9 Oktober 2021 Hari Jumat Diperingati Sebagai Hari Surat Menyurat Internasional atau World Post Day

"Jangan sampai marah menjadi trend pejabat hanya untuk menaikkan citra ketegasannya, karena tegas tidak harus marah apalagi sampai mempermalukan orang," demikian lanjut Dai yang sering disapa Oppa itu.

Ia menilai, sikap marah dan memaki merupakan sikap yang tidak patut dilakukan apalagi di kalangan pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DKI Jakarta 5 Oktober 2021

Jangan sampai, lanjutnya, masyarakat takut kepada pemimpinnya sendiri akibat sikapnya yang suka marah-marah dan memaki.

"Santun, bijak, dan solutif agar rakyat cinta, bukan takut kepada Anda," tutup Ustadz Hilmi Firdausi.

Baca Juga: Tanggal 9 Oktober 2021 Hari Apa, Memperingati Apa, Berikut Penjelasannya

Diketahui sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, ada seorang pejabat, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang terlihat meluapkan emosinya dengan menunjuk-nunjuk warga yang ada di ruangan.

Peristiwa tersebut terjadi saat Menteri Risma berkunjung ke Gorontalo pada beberapa hari lalu.

Yang mana kemarahan Risma dipicu karena adanya ketidaksesuaian data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Twitter @Hilmi28


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini