MEDIA JABODETABEK - Melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 5 Oktober 2021
Ustadz Hilmi Firdausi tanggapi seorang pejabat negeri yang doyan marah-marah, .
Ia mengatakan bahwa, marah dan memaki bukanlah solusi yang untuk memecahkan masalah.
Menurutnya, jika memang ada kedapatan yang salah, lebih baik ditegur secara santun.
Baca Juga: PPKM Level 3 Akan Berakhir Hari ini, Ganjil Genap 4 Oktober Masih Berlaku
Atau bahkan jika perlu, kata dia, langsung diambil tindakan tegas, tidak dibarengi dengan sikap emosi.
"Dear pejabat negeri, marah dan memaki bukanlah solusi. Tegur saja baik-baik, kalau bandel tinggal dipecat." kata Ustadz Hilmi Firdausi pagi ini.
Ustadz Hilmi juga menambahkan, jangan sampai marah dan memaki menjadi trend dan hal yang biasa di kalangan pejabat negeri.
"Jangan sampai marah menjadi trend pejabat hanya untuk menaikkan citra ketegasannya, karena tegas tidak harus marah apalagi sampai mempermalukan orang," demikian lanjut Dai yang sering disapa Oppa itu.
Ia menilai, sikap marah dan memaki merupakan sikap yang tidak patut dilakukan apalagi di kalangan pemerintah.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DKI Jakarta 5 Oktober 2021
Jangan sampai, lanjutnya, masyarakat takut kepada pemimpinnya sendiri akibat sikapnya yang suka marah-marah dan memaki.
"Santun, bijak, dan solutif agar rakyat cinta, bukan takut kepada Anda," tutup Ustadz Hilmi Firdausi.
Baca Juga: Tanggal 9 Oktober 2021 Hari Apa, Memperingati Apa, Berikut Penjelasannya
Diketahui sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, ada seorang pejabat, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang terlihat meluapkan emosinya dengan menunjuk-nunjuk warga yang ada di ruangan.
Peristiwa tersebut terjadi saat Menteri Risma berkunjung ke Gorontalo pada beberapa hari lalu.
Yang mana kemarahan Risma dipicu karena adanya ketidaksesuaian data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).***
Artikel Rekomendasi