Gugur dalam perang melawan penjajah bagi setiap muslim adalah dianggap sebagai mati syahid.
Selain seruan untuk berjuang, resolusi ini juga menegaskan bagi mereka yang membela penjajah adalah pengkhianat bangsa dan patut diberikan hukuman mati.
Tanggal 22 Oktober 1945 tepatnya di Surabaya pengurus PBNU Jawa dan Madura pun mengadakan pertemuan.
Baca Juga: Hari Tentara Nasional: Berikut Daftar Panglima TNI dari Tahun 1945 Hingga 2021
Pertemuan ini sebagai bentuk dan koordinasi untuk pernyataan sikap kaum santri menentang penjajahan Belanda kembali ke Indonesia.
Karena kedatangan Belanda kembali ke tanah air dianggap membahayakan kemerdekaan Indonesia, agama dan bangsa, maka kaum santri meminta kepada Pemerintah untuk menentukan sikap dan tindakan nyata.
Resolusi jihad ini ternyata berdampak besar terhadap semangat jihad kaum muslim di Surabaya.
Baca Juga: Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2021, Berikut Sejarah, Daftar Panglima TNI Sejak 1968 Hingga Kini
Pertempuran mempertahankan kemerdekaan pun tercetus di Surabaya oleh kaum santri bersama masa untuk mengusir penjajah.
Perlawanan dari kaum santri dan rakyat Surabaya ini kemudian mengobarkan semangat juang pemuda Surabaya lainnya dan Bung Tomo pada waktu itu.
Artikel Rekomendasi