Hari Kesaktian Pancasila: Jutaan Nyawa Melayang, Kemenangan Berdarah Bagi Barat

- 1 Oktober 2021, 17:12 WIB
Para peserta Aksi Kamisan menunjuk ke arah Istana Negara , Jakarta Pusat sambil meneriakan “Tuntaskan Pelanggaran HAM, Tolak Impunitas” pada Kamis, 22 September 2019.
Para peserta Aksi Kamisan menunjuk ke arah Istana Negara , Jakarta Pusat sambil meneriakan “Tuntaskan Pelanggaran HAM, Tolak Impunitas” pada Kamis, 22 September 2019. /Gilang Andaruseto Prabowo

MEDIA JABODETABEK - Pada Jumat, 1 Oktober 2021, Indonesia merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Bahkan, pemerintah RI pun juga menggelar perayaan berupa upacara di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Melansir laman Bappenas, 1 Oktober disebut sebagai hari nasional sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. Rezim Orde Baru (Orba) memaknainya sebagai Peristiwa Gerakan 30 September atau G30S.

Di sisi lain, sebagian pihak menyebutnya dengan istilah Gerakan Satu Oktober atau Gestok. Namun, jarang yang mengetahui jika peristiwa tersebut merupakan awal dari ajang pemberantasan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Meriahkan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Berikut Link Download Twibbon Terbaru dan Keren

Selama melakukan pemberantasan, dengan dipimpin Jenderal Soeharto kala itu, rezim Orba justru melakukan persekusi secara ofensif terhadap siapa saja yang terlibat dengan gerakan kiri.

International People's Tribunal (IPT) 1965 melalui persidangan yang digelar di Den Haag, Belanda pada tanggal 10-13 November 2015 itu telah menyediakan bukti laporan mengenai tindak kekerasan selama G30S berlangsung.

Ketika itu, para hakim telah menerima ratusan dokumen sebagai bukti. Para penuntut yang terdiri dari korban persekusi itu menyebut bahwa terdapat banyak kasus kejahatan terhadap kemanusian.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Ini 5 Quotes Populer Dari Para Tokoh Nasional

Bentuk persekusi yang dimaksudkan antara lain adalah pembunuhan, perbudakan, pemenjaraan, penyiksaan, kekerasan seksual, penganiayaan, penghilangan secara paksa, propaganda kebencian, dan keterlibatan negara-negara lain.

Keterlibatan Barat dalam Gestok

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x