Patuh Pada Ketua Adat, Suku Badui Hingga Tidak Ada yang Terkenan Kasus COVID-19

- 1 Juli 2021, 08:41 WIB
Masyarakat Suku Badui
Masyarakat Suku Badui /- Foto: ANTARA

MEDIA JABODETABEK - Kawasan pemukiman Badui di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini nihil atau nol kasus penyebaran COVID-19 dan belum ditemukan warga yang positif.

 
Dokter Maytri Nurmaningsih dari Lebak, Kepala Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, mengatakan hal itu diketahui setelah beberapa warga Badui menjalani tes swab antigen baru-baru ini.
 
Padahal Kabupaten Lebak berada di zona merah penyebaran COVID-19. Namun, hingga saat ini, tidak ada kasus yang terdeteksi di masyarakat Badui.
 
 
Hal ini dikarenakan masyarakat Badui sangat mematuhi anjuran para tetua adat dan jarang pergi ke tempat lain untuk beraktivitas.
 
Selain itu, penduduk Badui terus bekerja di ladang-ladang huma, sehingga mereka tidak memiliki kontak dekat dengan daerah luar.
 
Demikian pula, daerah pemukiman di masyarakat Badui telah memperketat prosedur kesehatan bagi wisatawan.
 
 
Wisatawan wajib memakai masker, tidak berkerumun, dan tidak membuang sampah sembarangan.
 
Area Badui telah diperketat, dan semua wisatawan harus memeriksa suhu tubuh mereka dan mengikuti prosedur kebersihan untuk mencegah Virus Corona.
 
Petugas medis Puskesmas Cisimeut mengucapkan terima kasih kepada tetua adat masyarakat Badui, Jaro Saija yang juga Kepala Desa Kanekes. 
 
 
Dimana dengan pengawasan pelayanan Puskesmas Cisimeut di enam desa, satu-satunya orang yang menerima tindakan disipliner dan mematuhi rencana layanan vaksinasi publik pemerintah untuk aparat desa adalah Jaro Saija yang divaksinasi.
 
Pada saat yang sama, pejabat di lima desa lainnya belum divaksinasi sejauh ini.
 
Namun, sudah dilaporkan ke penanggung jawab yaitu Camat Leuwidamar agar bisa divaksinasi.
 
 
Sementara itu, Jaro Saija mengatakan, jumlah warganya tercatat 11.800 jiwa, tersebar di 68 desa, sejauh ini belum terdeteksi adanya penularan COVID-19.
 
Masyarakat Badui dengan maraknya kasus COVID-19 dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
 
 
Begitu pula jika keluar daerah, mereka akan diharuskan pulang, dan sebelum masuk ke perkampungan adat terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat.
 
Seluruh warga Badui telah menerima pengobatan tradisional cikur dan jahe merah untuk mencegah penyebaran COVID-19.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x