Presiden Jokowi Ulang Tahun Ke-60 Tahun, Tokoh NU: Cukup Sampai 2024

MEDIA JABODETABEK - Presiden Joko Widodo merayakan hari ulang tahunnya yang ke-60 hari ini Senin, 21 Juni 2021.

Ucapan selamat pun diberikan dari berbagai kalangan termasuk tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir yang biasa disapa Gus Nadir.

Gus Nadir juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jokowi dan mendoakan yang terbaik untuk presiden.

Baca Juga: Ungkap Kemungkinan Lingkungan Jokowi Tolak Kehadirannya sebagai Menhan, Prabowo: Muka Gue Muka Kudeta Kali Ya

Gus Nadir juga berharap jika orang nomor satu di Indonesia itu menyelesaikan amanah jabatan hanya sampai pada tahun 2024.

Menurut Gus Nadir, beberapa hal baik yang harus dilakukan Jokowi adalah menuntaskan kursi kepresidenan hingga 2024.

Ucapan dan doa Gus Nadir tersebut dituliskan melalui cuitan pribadinya @na_dirs.

“Selamat ulang tahun Pak @jokowi. Semoga selalu sehat, jernih berpikir, tulus dalam bertindak, dan berpegang pada maslahat. Gak tergoda dg akal bulus dan muslihat memperpanjang masa jabatan. Tuntaskan amanah dan cukup sampai 2024,” tulis Gus Nadir di Twitter-nya Senin, 21 Juni 2021.

Sekedar informasi, isu masa jabatan ketiga kini semakin ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Pesan Jokowi bagi Bangsa Indonesia di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021

Jokowi memberikan keterangan secara virtual terkait isu ini pada Senin 15 Maret 2021.

Jokowi menegaskan bahwa sikapnya selama ini sudah jelas menolak perubahan masa jabatan presiden tiga periode tersebut.

“Saya menegaskan, saya tidak ada niat tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konsitusi mengamanahkan dua periode itu yang harus kita jaga bersama-sama,”ungkap Jokowi dalam keterangan secara virtualnya yang dikutip Media Jabodetabek dari ANTARA.

Jokowi menegaskan dirinya dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi.

Baca Juga: Felicia Tissue Krim Surat ke Jokowi : Kaesang Itu Sangat Kejam

Undang-undang dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode dan itu harus dipatuhi.

Jokowi juga menilai tidak tepat untuk membicarakan isu tersebut karena Indonesia sedang bersama-sama menghadapi pandemi.

Jokowi mengungkapkan bahwa semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru dan seharusnya fokus pada penangan pandemi. ***