Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang Sebagai Oleh-oleh Lebaran Menuai Kritik Dari Ulama

- 8 Mei 2021, 18:53 WIB
Gara-gara Bipang Ambawang, Pidato Jokowi Jadi Kontroversi, Fauzi Baadilla: Penulis Scrip Harus Diingatkan
Gara-gara Bipang Ambawang, Pidato Jokowi Jadi Kontroversi, Fauzi Baadilla: Penulis Scrip Harus Diingatkan /Twitter @setkabgoid/

MEDIA JABODETABEK - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Bipang Ambawang sedang ramai dibicarakan oleh warganet, khususnya para pengguna Twitter.

Diketahui sebelumnya, Bipang Ambawang merupakan merek dagang berupa kuliner khas Kalimantan Barat berbahan dasar babi.

Namun, pernyataan itu disebutkan Jokowi saat berpidato lewat unggahan video kanal YouTube Kementerian Perdagangan RI yang bertajuk "05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia" pada tanggal 5 Mei 2021.

Baca Juga: Sejarah Nama Dayeuhkolot,Balonggede, Babakan dan Sawahkurung Yang Ada di Kota Bandung Jawa Barat

Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia membeli Bipang sebagai oleh-oleh.

"Bapak, ibu, dan saudara sekalian. Sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," tuturnya dalam video yang diunggah kanal YouTube Kementerian Perdagangan RI, dikutip Mediajabodetabek.com pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Optimalkan Program Kartu Prakerja, Pemprov Jawa Barat Prioritas Bagi Yang Terdampak Pandemi

"Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya. Tinggal pesan," sambungnya.

Mediajabodetabek.com menelusuri media sosial Twitter, terdapat 35k cuitan dengan sisipan kata kunci Bipang. Salah satunya adalah pernyataan dari Ustaz Hilmi Firdaus.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: YouTube Kementerian Perdagangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x