Network
MEDIA JABODETABEK – Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet lakukan antisipasi kenaikan kasus Corona setelah libur Lebaran 2021.
Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayor Jenderal (Mayjen) Tugas Ratmono, kini angka hunian di bawah 30 persen.
Perlu diketahui, RSDC Wisma Atlet terdiri dari 10 gedung dan memiliki total kapasitas untuk pasien Covid-19 sebanyak 5.994 tempat tidur.
Baca Juga: Staycation dan Road Trip Jadi Alternatif Liburan Masyarakat, Sandiaga Uno Angkat Bicara
Gedung ini awalnya difungsikan untuk para atlet Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Namun sejak pandemi Covid-19, Kementerian PUPR telah mengubah Wisma Atlet menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Ratmono mengatakan bahwa meskipun angka hunian sudah turun, tapi timnya harus menghadapi kemungkinan buruk yang terjadi.
Baca Juga: Geopark Belitung Diakui oleh UNESCO Sebagai Global Geopark
Mobilitas masyarakat yang meningkat saat libur Lebaran 2021 dikhawatirkan akan menimbulkan lonjakkan kasus Covid-19.
Selain itu, mutasi virus Corona di India, Inggris, dan Afrika Selatan bisa jadi penyebab kasus baru akan meningkat.
Maka meskipun kini angka hunian di bawah 30 persen, hal itu tidak membuat kapasitas hunian dikurangi.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 4,7 Magnitugo Guncang Kabupaten Manokwari Selatan
Ratmono ingin jumlah tenaga kesehatan harus tetap cukup untuk mengantisipasi lonjakkan kasus baru.
“Salah satu prinsip memutus rantai Covid-19 adalah dengan merawat orang yang terinfeksi secepat mungkin,” tutur Ratmono seperti dikutip Media Jabodetabek dari pmjnews.com pada Jumat, 7 Mei 2021.
Seperti pengalaman sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia selalu meningkat setelah libur panjang.
“Kami tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali setelah libur Lebaran,” kata Ratmono.***
Artikel Rekomendasi