MEDIA JABODETABEK – Panglima TNI Hadi Tjahjanto menggelar konferensi pers terkait Kapal Selam KRI TNI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Kamis, 21 April 2021.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada Sabtu, 24 April 2021, setelah tiga hari menuju empat hari sejak kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak, Panglima TNI menyatakan bahwa kapal selam tersebut tenggelam.
“Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan-serpihan menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala,” ungkap Panglima TNI sebagaimana dikutip Media Jabodetabek dari video konferensi per yang diunggah di kanal YouTube Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Pemain Bas Boomerang Hubert Henry Limahelu Meninggal Dunia Akibat Pecah Pembuluh Darah di Otak
Berdasarkan pemaparan Panglima TNI, pihak TNI AL bersama Basarnas, Kepolisian Republik Indonesia, KNKT, BPPT, negara sahabat seperti Amerika, Singapur, Australia, dan Malaysia telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala 402.
Sementara itu, kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Admiral TNI Yudo Margon memaparkan bahwa beberapa kepingan dan barang tersebut memang merupakan komponen KRI Nanggala-402.
“Telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang berada di sekitar lokasi terakhir kapal tersebut terlihat menyelam yang diyakini merupakan bagian atau komponen kapal selam yang melekat di dalam kapal selam,” ungkap KSAL.
Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Min Aung Hlaing akan Ikuti ALM Bersama Negara ASEAN Lain
Dalam pemaparannya, KSAL menjelaskan bahwa beberapa kepingan bagian KRI Nanggala-402 tersebut bisa sampai terangkat keluar hanya jika adanya tekanan dari luar atau keretakan peluncuran torpedo.
Artikel Rekomendasi