500 Juta Data Pengguna LinkedIn Bocor dan Dijual di Situs Gelap

- 13 April 2021, 02:01 WIB
Logo Linkedin
Logo Linkedin /Pixabay.com/BedexpStock/

MEDIA JABODETABEK – 500 juta data informasi pengguna platform profesional LinkedIn dilaporkan telah terekspos dan dijual di situs online gelap.

Dilansir Mediajabodetabek.com dari laman businessinsider.com, juru bicara (jubir) LinkedIn mengonfirmasi ke Insider bahwa dari hasil penyelidikan pihak LinkedIn, data yang terekspos tersebut termasuk data yang bersifat informasi umum.

Baca Juga: Cerita Penjual Nasi Kuning yang Viral Karena Mirip Oppa-oppa Korea di Samarinda

"Data yang terekspos termasuk data profile yang bisa dilihat secara umum, yang sepertinya dihimpun dari LinkedIn," ujar jubir LinkedIn sebagaimana dilansir Media Jabodetabek dari laman businessinsider.com.

Meski demikian, pihak LinkedIn menegaskan bahwa terkesposnya data pengguna Linkedin bukan karena diretas, tetapi data tersebut diambil dengan cara scraping atau menghimpun informasi yang ada di profil umum.

“Kami telah menyelidiki dugaan kumpulan data pengguna LinkedIn yang tengah diunggah untuk dijual. Dari hasil penyelidikan kami, diperoleh fakta bahwa data tersebut adalah agregasi (kumpulan) dari sejumlah situs dan perusahaan,” ungkap jubir LinkedIn.

Baca Juga: Sekitar 300 Kios Dilaporkan Terdampak Kebakaran di Pasar Inpres Pasar Minggu Jakarta Selatan

Berdasarkan situs web LinkedIn, pengguna platform LinkedIn mencapai sekitar 740 juta orang. 

Itu berarti 500 juta pengguna yang datanya terekspos mencapai sekitar dua pertiga dari jumlah total keseluruhan pengguna.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana

Sumber: PMJ News, Business Insider


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x