Network
Kedua, panorama astronomi langit bumi melalui fase Bulan Perbani pada akhir 4 April.
Fase Perbani akhir adalah saat Bulan berkonfigurasi dengan Matahari dan Bumi sehingga membentuk sudut siku-siku sebesar 90 derajat. Selain itu, fenomena ini terjadi setelah Purnama.
Puncak pada fase ini terjadi di seluruh Indonesia dalam rentang waktu yang berbeda, yakni pukul 17.02 WIB, 18.02 WIB, dan 19.02 WIT.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor Dengan Pemeran yang Memiliki Karakter Jahat
Bulan akhir Perbani ini dapat dilihat sebelum tengah malah dari arah Timur-Tenggara, berakumulasi di selatan menjelang Matahari terbit, kemudian terbenam di Barat-Barat Daya pada tengah hari.
Diketahui, saat itu Bulan berjarak 376.521 kilometer dari Bumi (geosentrik) dan berada di sekitar konstelasi Sagitarius.
Setelahnya, akan terjadi fenomena astronomi berupa Konjungsi Tripel antara Bulan, Jupiter, dan Saturnus selama tiga hari, yakni pada tanggal 6-8 April.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Banana Nugget untuk Santap Sahur Ramadhan
Para pecinta astronomi tentunya dapat melihat fenomena ini di arah Timur-Tenggara dekat konstelasi Capricornus sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga fajar bahari berakhir.
Magnitudo Jupiter sedikit bervariasi antara-2,08 hingga -2,09, sedangkan besaran Saturnus tetap konstan di angka +0,75 Bulan dalam bentuk sabit.
Artikel Rekomendasi