Warga Patuh Protokol, Kasus COVID-19 di Bangka Belitung Turun 54 Persen

- 4 Maret 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi program vaksinasi Covid-19
Ilustrasi program vaksinasi Covid-19 /REUTERS/Valentin Flauraud

 

MEDIA JABODETABEK - Kabar baik untuk kita semua jika ada satu wilayah mengalami penurunan kasus Covid-19 secara drastis.

Seperti terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Satuan tugas (satgas) Covid sana mengklaim dalam sepekan terakhir kasus COVID-19 tercatat hanya 414 orang atau turun 54 persen dibandingkan kumulatif minggu sebelumnya yang mencapai 900 orang.

“Dalam seminggu terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan positif COVID-19 turun drastis karena kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang meningkat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Jenis-jenis Rasa Lapar yang Jarang Disadari

Menurut dia kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang meningkat ini, merupakan cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar COVID-19.

“Ini artinya ada tanggung jawab kita sebagai sesama warga masyarakat, sehingga penularan dan penyebaran COVID-19 tidak meluas dan menjadi masif di daerah ini,” ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan update kasus COVID-19 pada Rabu (3/3) malam orang dinyatakan selesai isolasi 6.787 (bertambah 83), meninggal 112, dalam isolasi 562 (bertambah 61 - berkurang 83) dan kumulatif kasus konfirmasi 7.461 (bertambah 61) dengan sebaran Pangkalpinang 2.765 (bertambah 17).

Selanjutnya, kumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka 2.064 (bertambah 7), Bangka Tengah 1.170 (bertambah 4), Bangka Barat 350 (bertambah 1), Bangka Selatan 330, Belitung 459 (bertambah 2) dan Kabupaten Belitung Timur 323 (bertambah 30 orang).

Baca Juga: Tidak ada Honda City Hatcback RS Versi Turbo di Indonesia, Ini Alasan HPM

“Kita terus menggencarkan sosialisasi dan operasi yustisi masker untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas,” katanya.

Menurut dia tidak bisa tidak, penanganan COVID-19 membutuhkan kerja sama, sinergi dan kolaborasi.

Baca Juga: Gantikan Jazz, Honda City Hatchback RS Meluncur di Indonesia

“Sinergitas menjadi kata kunci kita untuk fokus dan serius menangani COVID-19 dan pada saat yang sama mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan sosial sebagai akibat dari pandemi,” katanya.***

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini