MEDIA JABODETABEK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya banjir dampak dari curah hujan yang tinggi di pulau jawa.
Seperti yang terjadi di daerah Pacitan, Jawa Timur sebuah masjid apung yang terletak di hilir sungai Grindulu, terbawa arus sungai hingga ke laut.
Masjid ini dibangun pada bulan Maret 2020, kerap digunakan warga untuk kegiatan sholat Jumat, sholat berjamaah, dan kegiatan lainnya.
Seperti yang diberitakan oleh Salatiga Terkini dalam artikelnya yang berjudul : "Masjid Apung di Pacitan Hanyut Terseret Banjir Hingga Ke Laut"
Masjid Apung yang memang hanya berbahan kayu dan bambu tersebut terseret hingga hampir 1 kilometer dari Pantai Pancer Door, Desa Kemban, Kabupaten Pacitan.
Meski terapung akibat arus banjir yang cukup deras, masjid berukuran sekitar 10x10 m itu terlihat masih utuh dan berdiri tegak.
Sempat gagal ditarik menggunakan mobil 4x4 dari komunitas offroad setempat, akhirnya masjid tersebut berhasil ditarik hingga bibir pantai oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.
Baca Juga: Banyak yang Minta Link Video Gabriella Larasati, Ada Apa dan Siapa Sebenarnya Dia ?
Ryan Yudianto, salah seorang pengurus masjid mengatakan masjid tersebut hanyut saat debit sungai Grindulu naik karena banjir.
Artikel Rekomendasi