Network
MEDIA JABODETABEK- Menanggapi kabar ramal-meramal yang di lakukan Mba You dan sedang viral saat ini, Ustad Abdul Somad yang kerap disapa UAS ini meminta umat Islam jangan percaya dengan segala ramalan.
UAS menduga apa yang diramalkan Mba You soal pesawat yang jatuh dan menjadi kenyataan, UAS menduga Mba You mendapat bisikan dari jin atau setan.
Mengutip hadist Nabi, UAS menjelaskan bahwa barang siapa yang dating kepada dukun, percaya akan ucapannya maka tidak diterima shalatnya 40 hari 40 malam.
Dalam riwayat Nabi lainnya, percaya kepada dukun akan dianggap kafir, dukun dalam hadist ini dibagi dua yaitu arraf dan kahin.
Baca Juga: Menikah dengan Ular, Mba You: Tak Pernah Pacaran dengan Laki-laki
"Kahin adalah dukun yang berteman dengan jin atau setan," kata UAS.
Sedangkan arraf, lanjut dia, adalah dukun yang memprediksi berdasarkan tanda-tanda alam, tanda-tanda tubuh.
Hal itu diungkapkan UAS dalam sebuah tayangan video YouTube pada kanal Ustadz Lovers, usai seorang mahasiswi bertanya mengenai sikap seorang muslim terhadap ramalan.
"Intinya dua-dua tidak dibenarkan baik yang melihat bentuk tubuh maupun yang berteman dengan setan," ujar UAS. Seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Bahas Mbak You, UAS Bahas Asal-usul Peramal Bisa Menebak dengan Benar”
UAS pun mengungkapkan mengenai ramalan-ramalan dukun yang benar-benar terjadi.
Baca Juga: Joko Widodo Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
Ia mencontohkan kisah Nabi Musa as. Saat itu peramal-peramal Firaun meramalkan ada anak kecil yang akan lahir tahun ini merampas tahta Firaun. Ramalan itu ternyata benar.
"Darimana peramal itu dapat? Dari bisikan setan. Rata-rata peramal itu berteman dengan jin dengan setan."
"Pasti dia bersemedi di gunung ini di pohon ini, setan itu mencuri berita dari langit."
"Dapatnya satu berita dibumbui dengan seratus kedustaan lalu ia ceritakan ke dukun-dukun," tuturnya.
Menurut Ustadz Abdul ramalan yang terbukti benar itu hanyalah kebetulan.
"Jadi yang dia prediksikan itu 100 yang terjadi hanya 1 atau 5 dan itupun ngomongnya ngawang-ngawang."
"Nanti akan terjadi bencana alam, memanglah dalam setahun itu akan terjadi bencana alam."
"Kebetulan di awal Januari itu langsung terjadi. Orang langsung ngomong ah bener kan itu terjadi," ungkapnya.***( Muhamad Gilang Priyatna/Pikiran Rakyat Bogor)
Artikel Rekomendasi