Banjir dan Tanah Longsor Sebabkan Kerusakan Jembatan di Trenggalek, Provinsi Jawa Timur

11 Oktober 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi banjir. Banjir dan Tanah Longsor Sebabkan Kerusakan Jembatan di Trenggalek, Provinsi Jawa Timur /Pixabay/Hans.

MEDIA JABODETABEK - Informasi terkait banjir dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan prasarana dan jembatan di Trenggalek, Provinsi Jawa Timur akan dibahas di sini.

Kerusakan prasarana dan jembatan di Trenggalek, Provinsi Jawa Timur sudah rusak sejak Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dan hal itu disebabkan oleh banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

Yang berdampak pada lingkungan permukiman serta menyebabkan kerusakan prasarana seperti jalan dan jembatan.

"Total ada 94 titik banjir dan longsor yang memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur jalan, jembatan, maupun permukiman warga," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek seperti Mediajabodetabek.com kutip dari ANTARA.

Baca Juga: Gerak Cepat, Polisi Berhasil Mengamankan 8 Pelaku Tawuran di Pondok Aren Saat Hendak Janjian

Menurut Tri Puspita Sari wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.

Banjir dan tanah longsor yang dilaporkan terjadi di bagian wilayah Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Karangan, Gandusari, Kampak, dan Panggul.

Hal ini juga menyebabkan permukiman warga tergenang dan jembatan di Kelurahan Kelutan rusak parah.

"Warga bersama petugas sudah memasang larangan melintasi jembatan di Kelurahan Kelutan," kata Tri Puspita.

Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setelah hujan deras ternyata tetap memperngaruhi kerugian lain.

Seperti lingkungan permukiman tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga di wilayah kecamatan yang terdampak.

Baca Juga: Ancam Rizky Billar Jika Masih Mangkir dari Pemeriksaan Polisi, AKP Nurma Dewi: Jemput Paksa!

Karena aktivitas warga pun ikut terdampak, maka pemerintah daerah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Menurut data BPBD hujan di hari Sabtu itu juga menyebabkan tanah longsor di 74 titik di Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak, dan Pule.

Tanah longsor di 74 titik di Kecamatan itu menyebabkan kerusakan rumah warga.

Tidak hanya itu, tanah longsor juga menimpa beberapa prasarana di wilayah-wilayah kecamatan tersebut.

Tri Puspita mengatakan bahwa dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi sebelumnya.

Ya, pada tahun-tahun sebelumnya juga terjadi banjir dan tanah longsor tapi tidak separah ini.

"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor kemarin. Namun masyarakat kami imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, utamanya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Tri Puspita pada akhir penjelasan.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler