Di Mana Lokasi Monumen Pahlawan G30S PKI? Ini Lokasi Monumen Pancasila Sakti

13 September 2022, 12:30 WIB
G30S PKI 1965 /

 

MEDIA JABODETABEK - Gerakan 30 September/PKI atau G30S/PKI mengugurkan tujuh Pahlawan Revolusi setelah diculik dan dibunuh oleh orang PKI pada 30 September 1965.

Untuk mengenang, menghormati, dan menghargai jasa-jasa para pahlawan Revolusi seperti Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Panjaitan, dan Kapten P. Tendean membuat Jenderal TNI Soeharto sebagai Menteri atau Panglima Angkatan Darat mempunyai gagasan untuk membangun monumen bernama Monumen Pancasila Sakti.

Monumen Pancasila Sakti untuk sebagai penghargaan kepada mereka yang telah gugur, tidak hanya itu bahkan pemerintah memberi gelar Pahlawan Revolusi.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Pengendara Motor yang hilang kendali di Tanjung Priok Korban Meninggal Dunia

Di monumen bernama Monumen Pancasila Sakti terlihat ketujuh Pahlawan Revolusi tersebut diabadikan dalam bentuk patung yang berdiri pada sebuah alas yang berbentuk lengkung dengan relief yang menggambarkan peristiwa.

Kemudian terdapat juga prolog, kejadian, serta epilog dan penumpasan G30S/PKI oleh ABRI dan rakyat.

Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas areal tanah seluas 14,6 hektare pada pertengahan Agustus 1967 dan pada tahun 1972 merupakan tahap akhir penyelesaian seluruh kompleks bangunan inti monumen.

Kemudian Presiden Soeharto meresmikan Monumen Pancasila Sakti pada 1 Oktober 1973 yang bertepatan dengan hari Peringatan Kesaktian Pancasila.

Baca Juga: Sedang Viral Hari Ini, Mobil Truk Terkena Razia di Kampung Rambutan Karena Bannya Gundul

Monumen yang mempunyai wujud di atas sumur tempat para Pahlawan Revolusi dipendam pertama kali ini merupakan batu peringatan terhadap Tujuh Pahlawan Revolusi serta relief rangkaian cerita peristiwa sekitar G30S/PKI.

Tugu yang kini dipakai untuk lapangan upacara ini menjadi perencana dan tanggungjawab Saptono seorang tim pelaksana merupakan mahasiswa ASRI Jurusan Patung dipimpin Edhi Sunarso dan pelaksana landasan ialah Zeni Angkatan Darat pimpinan Kolonel II Kamaryani.

Patung-patung Pahlawan Revolusi terbuat dari perunggu setinggi kurang lebih 2,5 meter, relief dibuat setinggi 1,5 meter sepanjang 20 meter dengan bahan batu cor atau artificial stone lalu di tepi lubang sumur terdapat batu tulis berisi pernyataan tekad pejuang Pancasila.

Baca Juga: Viral! Pengendara Motor Kena Bola di Jalan Raya, Pelatih dan Panitia Tidak Terima Dimintai Pertanggungjawaban

Isi itu berbunyi, "Cita-cita perjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pancasila tidak rnungkin dipatahkan hanya dengan mengubur kami di dalam sumur ini, Lubang Buaya, 1 Oktober 1965".

Kemudian di Monumen Pahlawan G30 SPKI tersebut juga terdapat Museum Monumen Pancasila Sakti yang menyajikan 9 diorama.

Diorama tersebut mulai dari rapat persiapan pemberontakan sampai dengan tindak lanjut pelarangan PKI oleh pemerintah lalu ada tiga rumah bersejarah yang pernah digunakan oleh PKI.

Tiga rumah bersejarah itu merupakan rumah penyiksaan, rumah pos komando, dan dapur umum.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Bulan Oktober: Selamat Bertambah Umur Bagi Dirimu yang Akan Berulang Tahun di Bulan Oktober

Untuk melengkapi koleksi yang ada, di Monumen Pancasila Sakti juga disajikan benda-benda bersejarah seperti pakaian-pakaian asli milik 7 Pahlawan Revolusi di ruang relik.

Lalu di pameran taman ada kendaraan-kendaraan yang bernama Panser Saraceen yang digunakan untuk membawa salah satu jenazah Pahlawan Revolusi ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Kendaraan digunakan oleh anggota-anggota PKI untuk membawa Jenazah Jenderal D.I. Pandjaitan ke Desa Lubang Buaya, Jeep Toyota Kanvas, kendaraan dinas Pangkostrad dan sedan, kendaraan dinas Men/Pangad Jenderal TNI Ahmad Yani yang bernama Replika truk Dodge juga ada.

Pada intinya, di mana lokasi Monumen Pahlawan G30S PKI? Jawabannya adalah di Jl. Raya Pd. Gede, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Monumen itu memiliki nama Monumen Pancasila Sakti.***

 

 

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler