MEDIA JABODETABEK – Berikut perkembangan informasi terbaru mengenai kasus pemukulan sopir transjakarta oleh seorang pengendara mobil plat F di Lampu Merah Ragunan.
Pengendara mobil Plat F yang menjadi pelaku pemukulan supir transjakarta akhirnya menyerahkan diri ke pihak yang berwajib. Ia menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Pelaku menyerahkan diri pada hari Jumat, 22 Agustus 2022 pukul 22.00 WIB. Artinya ia langsung menyerahkan diri tepat satu hari setelah insiden pemukulan.
Keterangan tersebut diperoleh langsung dari PLT Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Yandi Irsan. Pelaku sekarang sudah diamankan oleh pihak polisi.
Motif dari pemukulan terhadap pengemudi busway itu adalah hanya sekedar emosi belaka. Namun alasan tersebut tidak mengubah kenyataan ia tetap bersalah.
Kasi Kecelakaan lalu lintas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan kejadian di Pasar minggu Jakarta selatan itu murni sebuah penganiayaan.
Baca Juga: Viral! Diduga Mobil Wanita Mengalami Pengrusakan oleh Pengendara Motor
Edy menambahkan bahwa keterangan tersebut diperoleh langsung dari korban yang merupakan pengemudi transjakarta. Korban akan melaporkan insiden tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Transjakarta akan mengawal kejadian pemukulan terhadap supirnya oleh seorang pengemudi mobil di Pasar minggu untuk diproses ke jalur hukum. .
Pernyataan tersebut diperoleh langsung dari Anang Rizkani Noor selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta melalui sebuah keterangan tertulis.
Langkah ini diambil agar tidak ada lagi kejadian sejenis berupa kekerasan terhadap supirnya atau kepada seluruh pekerja di Transjakarta lainnya.
Menurut Anang, mereka tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh mobil pribadi kepada supir BUMD DKI Jakarta ini pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Kejadian ini melibatkan seorang pengendara mobil yang mengenakan kaos hijau army. Supir busway memakai peci dan menggunakan seragam hariannya.
Baca Juga: Tanggal 28 Agustus 2022 Hari Apa? Apakah Libur? Ada Peristiwa Apa?
Yang terjadi diantara mereka adalah adu mulut. Kemudian ada permainan fisik yaitu tamparan dari pengendara mobil.
Kronologinya adalah mobil terlalu jalan ke pinggir. Jalan di arah pinggir tersebut merupakan laju transjakarta.
Mobil sempat menyerempet body transjakarta. Tetapi si pengendara mobil tidak terima dengan transjakarta yang diserempetnya.
Si pengendara mobil turun sebagai wujud tidak terimanya kepada supir busway.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga Akan Dilaksanakan, Berikut Jadwalnya
Maksudnya adalah si busway TransJakarta mengantri di belakang ketika mobil masuk ke jalur busway. Namun supir busway ini memberi pembelaan dengan mobil lain bisa masuk tanpa busway harus di belakang.
Pengendara mobil malah berkelit ia sudah masuk setengah di jalur busway itu. Kemudian sangkin kesalnya si pengendara mobil ini malah menyiapkan gestur menggampar.
Tidak tanggung-tanggung si pengendara mobil malah langsung melayangkan pukulan tangannya ke muka supir busway.
Kata kasar dari pengemudi busway bertambah menjadi Goblok kamu ini. Setelah menggampar si pengemudi mobil langsung Kembali ke kendaraanya
Kemudian ada salah satu pengemudi kendaraan lain di sampingnya yang seperti tidak terima dengan kelakuan pengendara mobil.
Mungkin maksudnya mengancam. Tetapi dari sini kita tahu bahwa nomor plat pengemudi tersebut bernomor plat F 1604 RA. ***