MEDIA JABODETABEK - Monumen Nasional atau populer disingkat kepada Monas atau Tugu Monas, adalah tugu peringatan setinggi 132 meter (433 kaki).
Dimana yang didirikan untuk mengenangkan jasa dan perjuangan rakyat Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan Hindia Belanda.
Pembangunan tugu ini dimulai pada tanggal 17 Ogos 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk orang awam pada tanggal 12 Julai 1975.
Baca Juga: Link Live Streaming, Prediksi, dan Preview Pertandingan Liga Inggris Chelsea vs Tottenham Hotspur
Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Tugu Nasional terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Sejarah dibangunnya Monas ini, Ide awal pendirian Monumen nasional berasal dari orang biasa yang namanya tak pernah disebut-sebut atau bahkan ditorehkan dalam prasasti. Ia adalah Sarwoko Martokoesoemo. Mantan Walikota Jakarta Sudiro (1953-1960).
Dengan sangat tegas menyebutkan, ide pertama-tama pendirian Monas tidak muncul dari seorang Presiden, Menteri, Pemimpin Partai, pun tidak dari seorang walikota atau anggota DPR(D).
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan Prediksi Awal Ramadhan? Apakah Ada Perbedaan di Tahun 2023?
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950, menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, perencanaan pembangunan sebuah Monumen Nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka.
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang abadi Lingga dan Yoni.
Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif, serta melambangkan siang hari.
Baca Juga: Hari Kidal Internasional! Pasang Twibbon International Lefthanders Day 2022 di Media Sosial Milikmu
Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif serta melambangkan malam hari.
Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia.
Puncak tugu Monumen Nasional atau Monas ini sudah dibuka untuk umum sejak pada hari Jumat 1 Juli 2022.
Seksi Pelayanan UPK (Unit Pengelola Kawasan) Monas DKI Jakarta jumlah pengunjung yang hendak memasuki kawasan Museum, Cawan, dan Puncak Monas, dibatasi maksimal 1.400 orang per hari.
Baca Juga: 15 Agustus 2022 Hari Apa? Memperingati Hari Apa? Ada 3 Hari Penting, Apakah Libur?
Untuk jam operasional Monas ini mulai dari pukul 08.00 WIB hingga tutup jam 15.00 WIB. Dan jam 16.00 WIB sudah keluar area Monas. Namun, kawasan area Monas sendiri dibuka sejak pukul 06.00 hingga 16.00 WIB.
Biaya masuk ke Pelataran Puncak bagi pengunjung dewasa adalah Rp15.000, untuk anak-anak dan pelajar hanya membayar tiket masuk Rp4.000 dan untuk mahasiswa Rp8.000.
Akan tetapi setiap jamnya hanya 200 orang yang bisa masuk ke puncak Monas.
Hal itu ditetapkan berdasarkan pertimbangan kemampuan tampungan lift. Selama di puncak Monas wisatawan akan disuguhkan pemandangan sekitar Jakarta dari ketinggian gedung Monas.
Adapun sebelumnya, bangunan ikonik ini yang berada Jakarta tersebut sempat ditutup selama dua tahun untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 dan adanya revitalisasi Plaza Selatan Monas.
Apabila masyarakat atau wisatawan yang ingin berkunjung ke Monas wajib melakukan pemindaian atau mempunyai Aplikasi Peduli Lindungi atau JAKI.
Pengunjung turut diimbau untuk menjaga kebersihan dan fasilitas selama di area Kawasan Monas, mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta mendapatkan vaksin booster yang telah disediakan di kawasan Monas bagi yang belum vaksin.***