MEDIA JABODETABEK - Bencana alam hari ini menimpa warga Kabupaten Lumajang Jawa Timur telah terjadi erupsi Gunung Semeru.
Gunung Semeru meletus sekitar pukul 15.20 WIB dengan mengeluarkan kepulan awan panas dan lahar.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan proses evakuasi terhadap warga yang belum bisa dievakuasi.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Gubernur Jawa Timur Mengarahkan Evakuasi Warga
Menurut Indah, masaih ada sekitar 10 warga yang belum berhasil dievakuasi hingga pukul 20.00 WIB.
"Tadi saya ke daerah Curah Kobokan jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 300 KK, sebagian besar sudah mengungsi," ujar Indah dalam konnferensi Pers, Sabtu malam 4 Desember 2021 melalui zoom.
Indah menambahkan, proses evakuasi mengalami kesulitan lantaran ada beberapa warga yang rumahnya sulit dijangkau, selain itu lumpur yang meluap ke pemukiman warga setinggi lutut orang dewasa.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Wakil Bupati Lumajang: Tidak Ada Laporan Korban Jiwa
"sampai saat ini masih proses evakuasi dibantu dengan komunbitas Jeep, ada sekitar 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lumpur setinggi lutut orang dewasa." jelas Indah.
Indah juga menyampaikan update terkini mengenai korban akibat erupsi Gunung Semeru hari ini.
Ia melaporkan ada 1 orang meninggal dunia yang sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Allahu Akbar! Gunung Semeru Erupsi Sore Ini Pukul 15.20 WIB, Warga Berhamburan Selamatkan Diri
"Ada 1 orang meninggal dunia tadi saat saya ke lokasi sudah berhasil dievakuasi, mudah-mudahan sekarang sudah dibawa oleh mobil ambulans," tuturnya.
Selain korban meninggal dunia, Indah juga menyampaikan laporannya ada 41 orang yang mengalami luka parah dan luka bakar.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Erupsi Hari Ini Hingga Jadi Trending
Semua korban yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskemas dan Rumah Sakit.
"luka-luka parah ,luka bakar akibat lahar panas kurang lebih ada 41 orang, dievakuasi di Puskesmas Penanggal. Bagi yang luka bakarnya sangat parah kita rujuk ke rumah Sakit Umum Dokter Haryoto, kemudian rumah sakit Bhayangkara dan sebagian di rumah sakit Pasirian Lumajang," jelas Indah.***