Garuda Indonesia Meraih Peringkat Keamanan Maskapai Bintang 5 Tertinggi COVID-19

29 Juni 2021, 19:58 WIB
Pesawat Garuda Indonesia dilarang terbang ke Hongkong sejak 22 Juni 2021 /Instagram @garuda.indonesia/

MEDIA JABODETABEK – Garuda Indonesia telah disertifikasi dengan peringkat tertinggi bintang 5 keamanan maskapai COVID-19, menjadi satu dari hanya delapan maskapai di dunia yang saat ini mencapai pengakuan teratas ini.

Penilaian keamanan maskapai Skytrax COVID-19 saat ini dianggap sebagai tolak ukur di seluruh dunia untuk mengevaluasi perjalanan udara aman COVID-19.

Audit Keselamatan COVID-19 telah selesai bulan Juni 2021, dan penilaian memantau semua protokol keamanan dan kebersihan yang diterapkan oleh Garuda Indonesia dalam menanggapi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Angkot, dan Mobil Pribadi, 2 Orang Pegawai RSUP H Adam Malik Meninggal

Selain itu, evaluasi mengulas semua fasilitas pelanggan dan protokol layanan garis terdepan untuk memastikan apakah sistemnya efektif dan konsisten dalam mengurangi risiko yang terkait dengan virus corona.

Irfan Setiaputra, Presiden dan Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, “Menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang sukses menerima peringkat keselamatan bintang 5 tertinggi COVID-19, adalah bukti komitmen teguh Garuda Indonesia untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan mudah di dalam keadaan yang tidak terduga. Sementara kami berusaha dengan tangguh untuk beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan industri kami saat ini, penghargaan ini memberi kami motivasi dan energi untuk terus memberikan usaha kami yang terbaik dalam memberikan layanan yang tak tertandingi dengan menerapkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan COVID-19 yang komprehensif dan konsisten di semua titik kontak operasional kami.”

Baca Juga: Masuk Daftar Wilayah Zona Merah, Bandung Akan Lockdown ?

“Kami percaya esensi dari kenyamanan sejati adalah kepercayaan pelanggan dalam kualitas keselamatan dan layanan penerbangan. Oleh karena itu, Garuda Indonesia akan menjunjung tinggi komitmen jangka panjang kami untuk memahami kebutuhan Anda akan penerbangan yang nyaman dan andal, karena Anda berarti,” kata Irfan.

Garuda Indonesia telah bekerja sama dengan tim manajemen Angkasa Pura II di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta untuk menyuguhkan pengalaman perjalanan aman pada saat check-in, keberangkatan dan kedatangan.

Pengukuran jaga jarak telah diterapkan di semua titik potensi kerumunan penumpang, termasuk check-in, pengambilan bagai dan kios swalayan. Pelanggan dikelola secara aktif oleh maskapai dan staf bandara. Semua konter layanan telah dilengkapi dengan layar pelindung, dan unit pembersih tangan telah ditambahkan di titik antrian dan konter.

Baca Juga: Ngerih, Pohon Tumbang Timpa Angkot, Dua Orang Meninggal Dunia

Edward Plaisted dari Skytrax mengatakan, “Garuda Indonesia telah menerapkan pertimbangan besar dalam penerapan pengurangan risiko COVID-19 yang aman dan praktis, dan telah berusaha meminimalisir gangguan pelanggan baik di bandara maupun penerbangan di dalam pesawat. Disamping banyak faktor tanda informasi tambahan, unit kebersihan tangan ekstra, dan layanan yang disesuaikan, maskapai juga memastikan bahwa ada tangan Garuda yang peduli untuk mengarahkan pelanggan di setiap tahap pengalaman.”

Audit ini memasukkan semua faktor pemeriksaan sanitasi di bandara dan di dalam pesawat, prosedur pembersihan dan disinfeksi, standar dan kesesuaian penggunaan APD staf, rambu dan informasi COVID-19, kontrol jarak sosial, fasilitas pembersih tangan, panduan PA, pengaturan arus penumpang, pemantauan penggunaan masker wajah pelanggan dan sistem layanan lain yang disesuaikan.

Baca Juga: Terjadi Gempa 5,3 Magnitudo di Yogyakarta, Pasien COVID-19 Berhamburan

Tanda dan standar informasi digambar dalam konsep “Because You Matter”, dan Garuda menerapkan arahan ini selama perjalanan bandara dari tepi jalan ke dalam pesawat.

Semua ruang tunggu Garuda telah merevisi prosedur pembersihan di tempat, dan pelanggan harus memperhatikan sanitasi tambahan dari barang-barang kontak tinggi seperti tempat duduk dan meja dan tindakan ekstra di kamar kecil dan kamar mandi.

Selain itu, makanan panas disiapkan oleh staf untuk mengurangi kontak di area prasmanan, dan semua makanan dingin disegel penuh di titik layanan mandiri.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19, Minta Warganya Selalu Disiplin Patuhi Prokes

Proses keberangkatan dan turun dari pesawat terbang dikelola dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tamu memiliki langkah jarak yang lengkap di samping sistem sanitasi UV untuk bagasi check-in.

Di dalam setiap penerbangan, pelanggan akan memperhatikan bahwa kabin didisinfektan secara menyeluruh setelah tiap penerbangan dan frekuensi yang ditingkatkan untuk pembersihan toilet dalam penerbangan.

Selain itu, kit kebersihan dengan masker, pembersih tangan dan tisu permukaan tersedia di rute yang sesuai, dan awak kabin melakukan tugasnya dengan APD lengkap selama layanan garis terdepan berlangsung. ***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Skytrax

Tags

Terkini

Terpopuler