MEDIA JABODETABEK - Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ungkap alasannya duduk di kursi pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rivalPresiden Joko Widodo dalam pemilihan umum 2019 lalu.
Saat Presiden Jokowi mengumunkan jajaran menteri yang duduk di kabinet pemerintahannya nama Prabowo Subianto tercatat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Selamat Tinggal, Prabowo Subianto Kehilangan Saudaranya Rhesa Tri Sigar ABK KRI Nanggala 402
Sontak keputusan tersebut mengundang pro dan kontra dari pendukung kedua belah pihak.
Dalam tayangan melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier yang dipublikasikan pada Minggu, 13 Juni 2021 Prabowo blak-blakan ungkap alasannya mau menjadi Menhan.
Bagi Prabowo Subianto, memiliki saingan dalam kompetisi bukan berati menjadikannya sebagai musuh.
"Bagi saya misal kita rival dalam suatu kompetisi, apakah rival itu harus jadi lawan?," tutur Prabowo.
Baca Juga: Disebut tak Banyak Bicara Soal Keamanan, Ini Kata Prabowo Subianto
Prabowo Subianto mengaku jika dirinya dengan Presiden Jokowi memiliki tujuan yang sama yakni mengabdi bagi Indonesia.
Hal itulah yang membuatnya tetap maju sebagai Menhan.
"Beliau ingin jadi Presiden, gue juga mau jadi Presiden, tujuannya apa? untuk mengabdi,"
"Kenapa nggak kerja sama kalo tujuannya sama, ini saya belajar," terangnya.
Baca Juga: Pesan Jokowi bagi Bangsa Indonesia di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021
Namun demikian Prabowo tidak menampik jika keputusan tersebut mengundang pro dan kontra terlebih dari lingkungan Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi juga dilingkungannya banyak yang nggak setuju, ngapain? nanti dia kudeta lagi,"
"Muka gue muka kudeta kali ya," katanya sambil tertawa.
Meski demikian Prabowo tetap dengan sabar menjelaskan dan memberi pemahaman kepada pengikutnya untuk meredam amarah.
"Ya kita harus menjelaskan, saya menjelaskan kepada pengikut saya, saya kumpulkan saya ceritakan banyak," pungkasnya. ***