Lebih dari 1 Juta Kendaraan Dilakukan Pemeriksaan oleh Polisi Selama Pelaksanaan KRYD

1 Juni 2021, 07:59 WIB
Operasi ketupat 2021 berakhir, Kapoldasu : KRYD berlanjut di Pos Pengamanan dan Pastikan Pelintas Swab Antigen /Feri Ndraha

MEDIA JABODETABEK - Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah selesai melakukan kegiatan Operasi Ketupat 2021 dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang berakhir pada 31 Mei 2021.

Dilansir dari ANTARA, kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar, tidak ada kejadian yang menonjol.

"Operasi Ketupat dan kegiatan rutin yang ditingkatkan telah berakhir. Secara umum aman dan terkendali. Tidak ada kejadian menonjol,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono dikutip Media Jabodetabek dari ANTARA pada Selasa, 1 Juni 2021.

Sebelumnya, Operasi Ketupat dilakukan sejak 6 hingga 17 Mei selama peniadaan mudik lebaran 2021.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, KPK Lantik 1.271 Pegawai Jadi ASN

Sementara KRYD dimulai sejak 18 Mei 2021 dan berakhir pada 31 Mei 2021.

Istiono menyampaikan Korlantas Polri selama pelaksanaan KRYT pada tanggal 15-31 Mei telah memantau arus balik Lebaran 2021.

Bukan hanya itu, Korlantas Polri juga melakukan pemeriksaan random tes usap antigen terhadap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek.

Sudah ada lebih dari satu juta kendaraan yang dilakukan pemeriksaan. Dari jumlah satu juta itu terdapat juga orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan Juni, Hari Lahir Pancasila Jadi Salah Satunya

"Kami sampaikan informasi data data yang masuk ke kita bahwa kendaraan telah dilakukan pemeriksaan dari 15-31 Mei secara nasional berjumlah 1.056.510. Kemudian yang membawa dokumen lengkap 698.627 orang, yang dilakukan tes usap antigen 357.883 orang, dan yang kedapatan positif sebanyak 1.466 orang,” jelas Istiono.

Istiono menyampaikan, meski Operasi Ketupat maupun KRYD sudah berakhir, operasi di kewilayahan untuk monitoring arus lalu lintas tetap diberlakukan dan segala keputusan arus lalu lintas akan diserahkan ke wilayah tersebut.

Bukan hanya monitoring arus lalu lintas saja, kata Istiono pihaknya juga melakukan pengelolaan pengendalian mobilitas masyarakat pada hari libur di daerah lokasi wisata, dan juga penerapan di PPKM Mikro dan zona merah.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan lonjakan COVID-19, kata Istiono.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler