MEDIA JABODETABEK - Kini tarik tunai pada Bank milik pemerintah dikenakan biaya tambahan bagi pengguna ATM Link.
Adapun jenis bank yang dimaksud adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) akan dikenakan biaya transaksi sebesar Rp5.000 di mesin ATM Link.
Keempat Bank tersebut akan melakukan penyesuaian tarif transaksi tarik tunai dan cek saldo pada mesin ATM Link.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Resmi dari Bank BTN April 2021, Berikut Posisi Yang Ditawarkan
Kata manajemen BRI, penyesuaian tarif transaksi ini dilakukan dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah, sehingga setiap transaksi tarik tunai dan cek saldo kartu BRI di ATM Link mengalami perubahan biaya.
"Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi Cek Saldo dan Tarik Tunai Kartu BRI di ATM Bank Himbara (BNI, Mandiri dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM LINK akan dikenakan biaya," bunyi pengumuman BRI pada situs resminya dikutip Mediajabodetabek.com pada Jumat, 21 Mei 2021.
Biaya transaksi tarik tunai ini akan berlaku pada 1 Juni 2021 mendatang, dari nol rupiah menjadi Rp5.000 per transaksi.
"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," bunyi kutipan dari situs resmi BRI.
Baca Juga: Uang Puluhan Juta Raib Tiba-tiba di Bank BRI Cianjur, ulah siapa?
Biaya transaksi ini nantinya akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat melakukan transaksi, kata pengumuman dari situs BRI.
Ada beberapa perubahan mengenai biaya transaksi pada ATM Link yang diumumkan oleh situs resmi BRI:
1. Cek Saldo, dari nol rupiah menjadi Rp2.500 per transaksi.
2. Tarik Tunai, dari nol rupiah menjadi Rp5.000 per transaksi.
Adapun biaya transfer tidak berubah, tetap Rp4.000 per transaksi.***