MEDIA JABODETABEK – Ketua Satuan Tugas Penanganan (Kasatgas) COVID-19 Doni Monardo menanggapi terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di tempat wisata.
Hal ini dikatakannya dalam acara bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Lebaran secara online pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Doni mengatakan bahwa Satgas COVID-19 di daerah harus berani mengambil tindakan tegas terhadap tempat wisata yang melanggar prokes COVID-19.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ajak Umat Muslim Bersatu Lawan Israel Dengan Menggalang Donasi
“Sekali lagi kami harapkan seluruh Satgas COVID-19 di daerah, terutama unsur Polda harus berani mengambil keputusan melakukan langkah-langkah penertiban,” kata Doni.
Ia pun menghimbau agar menutup tempat wisata apabila membahayakan kesehatan masyarakat.
“Bila perlu apabila membahayakan keselamatan masyarakat lebih baik ditutup saja,” ujar Doni seperti dikutip Media Jabodetabek dari antaranews.com, Sabtu 15 Mei 2021.
Baca Juga: Ahoker Sejati, Birgaldo Sinaga Meninggal Dunia, Ahok Ucapkan Dukacita
Ia juga memerintahkan agar kapasitas tempat wisata dibatasi paling banyak 50 persen.
Doni mengharapkan pihak pengelola tempat wisata bisa bekerjasama dengan Satgas COVID-19 di daerah masing-masing.
Menurutnya selama ini pengendalian terhadap penularan virus COVID-19 sudah cukup berhasil.
Baca Juga: Abaikan Protokol Kesehatan, Warga Berkerumun di Pantai Batu Karas Pangandaran
Maka ia mengharapkan agar daerah mau peduli dengan mematuhi segala peratusan yang dikeluarkan pemerintah pusat agar Indonesia bisa bebas dari pandemi COVID-19.
“Karena kalau kasus aktif meningkat, otomatis semuanya akan mundur lagi,” ujar Doni.
Tidak hanya dukungan dari pemerintah daerah, kesadaran setiap warga dalam mematuhi protokol kesehatan secara konsisten juga dapat menghentikan penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pantai Batu Karas Pangandara, Diserbu Ribuan Warga
Doni menuturkan pentingnya untuk saling mengingatkan protokol kesehatan kepada setiap anggota keluarga dan masyarakat agar Indonesia terbebas dari COVID-19.
“Hanya saling mengingatkan kita bisa mengurangi risiko dan Insya Allah kita mampu mengendalikan kasus COVID-19,” kata Doni.
Ia mengharapkan kasus COVID-19 bisa terus turun sampai Agustus 2021 sehingga dapat menjadi kado bagi HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76.
“Kami yakin dengan adanya sistem yang terintegerasi maka semua kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” demikian ucap Doni.***