MEDIA JABODETABEK - Peraturan larangan mudik di Ramadhan dan Idul Fitri 2021 telah diberlakukan untuk memutuskan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sebagai alternatif hiburan lainnya, banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu dengan staycation.
Dilansir ANTARA, Reza Amirul Juniarshah sebagai Head of Corporate Communications Traveloka mengatakan bahwa sejauh ini tren staycation dan road trip masih menjadi bertahan sampai saat ini.
“Bersyukur tren ini sejalan dengan arahan pemerintah (untuk tidak mudik)," katanya dalam media gathering virtual, Kamis, 6 Mei 2021.
Baca Juga: Ini Strategi Terbaru Sandiaga Uno untuk Pulihkan Ekonomi UMKM
Biasanya masyarakat mampu menyesuaikan akomodasi mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan melakukan protokol kesehatan.
Untuk road trip biasanya masyarakat mengunjungi kota yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Tempat yang bisa ditempuh dengan waktu beberapa jam saja dengan kendaraan pribadi.
Masyarakat memanfaatkan staycation atau road trip guna menghilangkan penat dari keseharian aktivitas mereka. Meskipun begitu banyak tempat maupun jasa yang tetap memprioritaskan kebijakan protokol kesehatan demi memutuskan penularan virus corona.
Baca Juga: Satu Tahun Perjalanan Kartu Prakerja, Sandiaga Uno Beri Ucapan Selamat.
"Kita anjurkan jangan melanggar kebijakan pemerintah," tutup Reza.
Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga terus-terusan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang hari Raya Idul Fitri.
"Kita harus terus sosialisasi dan edukasi sentra ekonomi kreatif maupun destinasi wisata daerah tujuan wisata untuk mengadaptasi protokol kesehatan ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno.
"Memang dampaknya (penurunan kunjungan ke tempat wisata) prihatin, pasti ada penurunan. Tapi saya yakin dengan adanya adaptasi kita justru membuka peluang pariwisata era baru," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong 244 Desa Wisata di Seluruh Indonesia Jadi Unicorn
Adapun peringatan yang diberikan kepada sejumlah pengelola tempat wisata untuk menjaga protokol kesehatan agar tidak adanya kenaikan angka COVID-19 setelah hari raya besok.
Ia berharap Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga pandemic COVID-19 yang disebabkan oleh libur Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan nantinya. ***