MEDIA JABODETABEK - Untuk mendukung adanya balap motor kelas internasional yakni MotoGP di Indonesia, pemerintah terus berupaya merampungkan pembangunan sirkuit Mandalika.
Sirkuit yang dibangun di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Mandalika, Nusa Tenggara Barat, ini terus dikebut pembangunannya.
Bahkan sebanyak 915 unit bangunan Sarana Hunia Pariwisata sudah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Cuaca di Jakarta Hari Ini Waspadai Hujan Disertai Petir
Percepatan pembangunan hunia tersebut sebagai langkah pemerintah dalam rangka membangkitkan ekonomi di sektor pariwisata.
Hal itu bertujuan untuk membangkitkan ekonomi bagi masyarkat yang terdampak Covid-19 yang ada di Indonesia khususnya di NTB.
Seperti disampaikan oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021 yang dikutip Media Jabodetabek.com dari Pikiran-Rakyat.com, dalam artikel berjudul : Mandalika Tengah Bersolek, Kementerian PUPR Selesaikan 915 Unit Sarana Hunian Pariwisata
Baca Juga: Naik KRL Solo-Yogyakarta Bayarnya Cukup Rp1
Menteri PUPR, menyatakan dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, maka pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound (bangkit) dengan cepat adalah sektor pariwisata.
Basoeki juga menyampaikan untuk tercapainya hal itu, maka tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
Program Sarhunta dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Terkecoh dengan Situs Kartu Prakerja Palsu
Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni. Sekaligus mendorong perekonomian, karena rumah yang telah diperbaiki dapat dimanfaatkan sebagai homestay bagi wisatawan yang berkunjung.
Begitu juga dari desain Sarhunta ini harus mencerminkan adat daerah setempat. Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, akan tetapi tidak meninggalkan kearifan local.
Tentunya hal itu sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik, maupun mancanegara untuk menginap di hunian tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Depok Jawa Barat Masih Bertambah
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB, Sarhunta bertujuan untuk mendukung ajang balap motor internasional MotoGP serta dapat digunakan sebagai homestay untuk menunjang pariwisata di Lombok.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 915 unit Sarhunta yang tersebar di Lombok Tengah dan Lombok Utara dengan anggaran Rp62,22 miliar.
Sebanyak 817 unit Sarhunta dibangun di Lombok Tengah dengan rincian 517 unit di sepanjang koridor masuk Kawasan Mandalika, dan 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.
Baca Juga: Puluhan Rumah di Batang Jawa Tengah Terendam Banjir
Kemudian 300 rumah yang akan dijadikan homestay itu tersebar di beberapa lokasi antara lain Kuta, Grupuk, Sukadana dan Selong Belanak. Sisanya sebanyak 98 tersebar di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Pemulihan ekonomi nasional di seluruh sektor dengan mengedepankan aspek kesehatan menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Salah satunya di sektor pariwisata yang mengalami pukulan paling berat akibat Pandemi Covid-19.
Demikian Kementerian PUPR juga terus melaksanakan penataan di 5 KSPN Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado - Likupang di antaranya dengan pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung KSPN atau dikenal juga dengan Program Sarhunta.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)