Tidak hanya itu, dengan tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat juga akan membuat seseorang menikmati daging kurban bersama-sama dengan tetangga yang mendapatkan.
Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab pernah menjelaskan hikmah dan rahasia yang terkandung di dalam makan sebelum dan sesudah shalat ‘id yang dikutip dari pendapat al-Mawardi, penulis kitab al-Hawi al-Kabir, dan Abu al-Khair Yahya Ibnu Salim, penulis kitab al-Bayan. Berikut kutipan al-Nawawi:
“Penulis kitab al-Hawi (al-Mawardi) dan al-Bayan (Abu al-Khair) berkata, perbedaan antara keduanya (idul fitri dan idul adha) ialah karena kesunnahan bersedekah pada hari ‘idul fitri sebelum shalat, sebab itu, disunnahkan makan sebelum shalat supaya bersamaan dengan orang-orang miskin. Sementara sedekah pada hari raya kurban, disunnahkan setelah shalat, yaitu penyembelihan kurban, karenanya disunnahkan (makan setelahnya) bersamaan dengan mereka (orang miskin)."
Baca Juga: Link Streaming Sidang Isbat Menentukan Idhul Adha 2022 Kementerian Agama Rabu 29 Juni 2022
Adapaun hikmah tidak makan sebelum shalat Idul Adha yaitu agar daging kurban bisa segera disembelih.
Selain itu adalah agar bisa dinikmati setelah shalat Idul Adha.
Bahkan dalam kitab Al-Mughni, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Idul Fithri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan. Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perintah makan pada Idul Fithri (sebelum shalat ‘ied) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk hari raya Idul Adha berbeda. Karena pada hari Idul Adha disyari’atkan memakan dari hasil qurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum shalat ‘ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut.”
Dengan berbagai keterangan di atas, jelas sudah jawaban mengenai "kenapa mau sholat Idul Adha tidak boleh makan dulu?"
Artikel Rekomendasi