Idul Adha 2022 Kapan? Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Puasa Sunnah Sebelum Lebaran Haji

- 30 Mei 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha /Pixabay/mohamed_hassan

MEDIA JABODETABEK–Kapan sih memperingati hari raya Idul Adha bagi umat muslim pada tahun ini? Adakah puasa sunnah yang menyertai?

Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar bagi umat muslim di seluruh dunia. Idul Adha di Indonesia sering juga disebut sebagai Lebaran Haji atau Idul Qurban.

Idul Adha merupakan peringatan tentang sebuah peristiwa pada masa lalu tentang kebersediaan Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya Nabi Ismail untuk disembelih.

Namun, sebelum Nabi Ibrahim benar-benar mengorbankan anaknya, Nabi Ismail diganti oleh Allah menjadi domba sebelum akhirnya disembelih.

Baca Juga: Daftar Lokasi Layanan SIM Keliling Senin, 30 Mei 2022 Wilayah Bogor, Bekasi dan Bandung

Hal ini juga menjelaskan bahwa Idhul Adha disebut juga sebagai Idul Qurban dan pada hari itu umat Islam akan berkumpul dan melakukan ibadah salat Ied di tanah lapang atau masjid lalu dilanjutkan dengan penyembelihan hewan Qurban.

Ibadah salat Idul Adha dan penyembelihan hewan Qurban dilaksanakan bertepatan dengan ibadah haji yaitu pada saat melakukan Pilar dan Inti dari ibadah haji yaitu Wukuf di bukit Arafah.

Wukuf di bukit Arafan yang biasa dikenal dengan Hari Arafah dimulai pada tanggal 9 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 10 zulhijjah.

Idul Adha yang dilaksanakan pada tangga 10 Zulhijjah 1443 pada kalender Masehi tahun 2022 ditetapkan pada tanggal 9 Juli 2022.

Tanggal 9 Juli 2022 ini merupakan hasil perhitungan kalender Masehi ke Hijriyah. Penetapan pasti dari hari raya Idul Adha tetap diputuskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui pengamatan Hilal.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022 Kapan, Tanggal Berapa ? Simak Informasi Berikut ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Sebelum menunaikan ibadah Salat Idul Adha kita disunnahkan untuk menunaikan Ibadah Puasa Sunnah 2 hari sebelum Idhul Adha yaitu tanggal 8 dan 9 Zulhijah.

Pada tanggal 8 Zulhijah disunnahkan bagi umat muslim untuk berpuasa Tarwiyah. Mulanya, nama tarwiyah diambil dari kebiasaan para jamaah haji yang berbondong-bondong membawa air Zamzam saat menjalankan ibadah haji.

Sehingga tarwiyah dapat diartikan yaitu membawa bekal air. Puasa tarwiyah mempunyai syafaat atau pahala yaitu memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa selama satu tahun.

Sedangkan pada tanggal 9 Zulhijah disunnahkan untuk menunaikan puasa Arafah yang bertepatan dengan hari Arafah.

Hari Arafah merupakan hari di mana para jamaah ibadah haji melakukan perjalanan dengan mengelilingi bukit Arafah pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijah.

Baca Juga: Kapan Konser Lany 2022 di Jakarta ? Simak Jadwal Terbaru Berikut ini Serta Bocoran Harga Tiketnya

Keutamaan dari puasa Arafah adalah dihapuskannya dosa-dosa satu tahun yang lalu. Hal ini terdapat dalam sebuah Hadits Riwayat Imam Muslim.

Dari Abu Qatadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda: “Puasa Arafah ( 9 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Berikut adalah niat berpuasa Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan pada 8 dan 9 Dzulhijjah.

- Niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى


“Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.”

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.

- Niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.”

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”***

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini