Pandangan Puasa dari Sudut Pandang Agama Lain Lengkap Dengan Dalil Al-Quran yang Memerintahkan Puasa

- 31 Maret 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa /Pixabay/RitaE

MEDIA JABODETABEK - Pada artikel ini kita akan membicarakan tentang puasa. Puasa adalah menahan diri dari emosi, hawa nafsu, atau apapun itu sebenarnya sudah dikenal oleh agama-agama besar.

Bahkan puasa masih tetap dikenal oleh masyarakat hingga saat ini. Menurut M. Quraish Shihab bahwa pernah ada tulisan oleh Abbas Al-Aqqad seorang cendikiawan Mesir kenamaan.

"Almarhum mengatakan putra-putri abad 20 ini melakukan upaya menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang biasanya dilakukan," ucap M. Quraish Shihab seperti yang Mediajabodetabek.com kutip dari YouTube Quraish Shihab pada 31 Maret 2022.

Adapun agama yang mengenal puasa yaitu Kristen, Katolik, Protestan mereka walaupun tidak mewajibkan puasa tetapi mereka mesunahkan hukum puasa.

Baca Juga: Dua Hari Lagi Puasa, Berikut Doa Menyambut Awal Ramadhan 1443 H, Sesuai Sunnah dan Ajaran Nabi

Begitupun dengan Hindu dan Budha semua ada puasanya, walaupun tidak sama dengan puasa orang Islam.

"Masyarakat Mesir kuno tidak boleh makan gandum, ada masyarakat yang tidak boleh ada sesuatu yang masuk melalui tenggorokannya walaupun ludahnya, karena ada pandangan tentang puasa bahwa puasa itu untuk menyiksa diri," lanjut M. Quraish Shihab.

Melatih diri untuk tersiksa sehingga mereka beranggapan jika terjadi musibah atau siksaan mereka sudah terbiasa.

Orang-orang Mexico dan Yahudi kalau ada keluarganya yang meninggal dia puasa. Dulu pada masa Nabi Daud, Yahudi menganut puasa 40 hari.

Baca Juga: Twibbon HUT Kopaska 2022 Ke 60, Bingkai Foto Terbaik Untuk Merayakan Hari Jadi Komando Pasukan Katak

Namun, berbeda dengan orang-orang Yahudi yang tidak mengenal puasa 40 hari, kecuali puasa satu hari yang dinamakan Yom Kippur. Yom Kippur adalah Hari Pertaubatan dan Hari Damai.

Nah itulah tentang padangan berpuasa menurut agama lain. Namun, bagaimana jika puasa menurut Allah dan Al-Quran?

Allah mengatakan dalam ayat Al-Quran, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu shiyam, sebagaimana orang-orang dulu sudah (diwajibkan) puasa, supaya kamu terhindar dari segala sesuatu yang dapat membawa rencana untuk kamu," surah Al-Baqarah ayat 183.

Baca Juga: Sholat Tarawih Berapa Rakaat ? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidyat Lengkap Dengan Niatnya

Puasa Ramadhan tidak lebih dari 30 hari dan dalam puasa Ramadhan tidak diwajibkan untuk beberapa kriteria, asal mereka mengodonya saat di luar bulan Ramadhan.

Adapun beberapa kriteria tersebut adalah orang yang sakit cukup parah, orang yang berpergian jauh.

"Siapa di antara kamu yang dalam perjalanan atau sakit, maka hitunglah yakni hari-hari yang tidak berpuasa untuk dia berpuasa di hari yang lain," surah Al-Baqarah ayat 184.***

 

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: YouTube Quraish Shihab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x