Network
MEDIA JABODETABEK - Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu shaum atau shuwam. Kata ini berarti mencegah atau menahan.
Dalam Islam, puasa merupakan salah satu ibadah untuk mencegah atau menahan manusia dari hawa nafsunya mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Dalam hal yang membatalkan puasa sebenarnya banyak sekali, seperti keluarnya air mani, sengaja memasukkan benda ke lubang tubuh, hilang akal, murtad, hingga buang angin di kolam berenang.
Baca Juga: Peringati Ultah ke 9, Silver Cars Community Adakan Turnamen Futsal Antar Komunitas
Sebab, selain rintangan yang berat, pahala berpuasa juga tidak main-main. Bukan hanya Rasulullah SAW dan para malaikat yang mencontohkan, bahkan Allah SWT juga ikut melatih umat Islam untuk tahan akan godaan nafsu yang rendah tingaktannya dan mudah untuk dikendalikan.
Ya, karena puasa juga bertujuan untuk membentuk pembiasaan diri manusia terhadap pengendalian diri atau hawa nafsu selama satu bulan penuh.
Saat puasa, seseorang tidak hanya dituntut untuk menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa saja.
Baca Juga: 5 Hal-hal yang Bisa Membatalkan Puasa Harus Dihindari, Apa Saja?
Tetapi juga wajib untuk menghindari hal yang merusak pahala puasa, meskipun terdengar sepele tetapi ternyata hal inilah yang membuat pahala puasa dari Allah tidak diberikan karena pahalanya pun sudah rusak dari perbuatan yang dilakukan.
Artikel Rekomendasi