MEDIA JABODETABEK - Isra’ Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat Islam.
Karena pada peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi Muhammad SAW ini, Rasulullah dapat melakukan perjalanan yang sangat jauh dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Lalu, kemudian berlanjut menuju ke Sidratul Muntaha dalam kurun waktu semalam dan mendapatkan perintah melaksanakan shalat lima waktu yang dilaksanakan umat Islam hingga hari ini.
Baca Juga: Tanggal 28 Februari 2022 Hari Apa? Memperingati Hari Apa? Libur Apa Tidak? Berikut Ulasannya
Namun, untuk diketahui bahwa sebelum peristiwa ini terjadi, sebenarnya Rasulullah telah berada di masa yang disebut sebagai “Tahun kesedihan”.
Karena Rasulullah mengalami banyak kehilangan orang-orang yang dicintainya, tetapi peristiwa Isra’ Mi’raj mampu menjadi salah satu bentuk penghibur untuk Rasulullah pada masa-masa yang sulit.
Kemudian pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, Malaikat Jibril datang untuk menjemput Rasulullah menggunakan Buraq demi melakukan perjalanan Isra’, yaitu perjalanan dari Makkah menuju Yerusalem yang berjarak sekitar 1507,9 kilometer.
Buraq adalah seekor hewan yang bulunya berwarna putih, tubuhnya panjang, tingginya melebihi keledai dan lebih kecil dari baghal, telinganya bergelombang atau bergerigi, kecepatannya seperti kilat, dan memiliki empat kaki.
Artikel Rekomendasi