5 Tabiat Luhur yang Menjadi Sifat Penduduk Surga, Insyaallah bila Mengamalkannya

- 6 Februari 2022, 11:44 WIB
10 Keutamaan puasa Rajab, salah satunya 7 pintu neraka ditutup dan 8 pintu surga terbuka lebar.
10 Keutamaan puasa Rajab, salah satunya 7 pintu neraka ditutup dan 8 pintu surga terbuka lebar. /bincangmuslimah.com

MEDIA JABODETABEK - Berikut ini ada 6 tabiat atau tingkah laku yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang beriman.

Sifat-sifat ini yang dimiliki oleh seorang calon Ahli Surga, calon penduduk, serta termasuk juga para generasi penerus yang akan memiliki akhlakul karimah yakni Akhlak Yang Mulia di mata orang-orang sekitar.

Dengan akhlak yang baik, maka menjadi orang yang berkualitas tinggi, baik di mata masyarakat dan akan dihormati karena perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat, Jangan Merubah Tampilan Fisik Yang Tidak Dibenarkan Oleh Syari'at

Tak hanya sebagai pembelajaran, tetapi juga harus dibarengi dengan mempraktekkannya untuk menjadi manusia yang unggul, berkualitas tinggi, dan baik akhlaknya.

Dilansir oleh Mediajabodetabek.com dari kanal YouTube Desa Akhirat, mengulas tentang 5 tabiat yang menjadi sifat penduduk surga.

Baca Juga: Bulan Rajab, Perbanyak Amal Sholeh dan Tingkatkan Kualitas Keimanan

1. Jujur

jujur berarti berkata yang benar apa adanya, polos, tidak berdusta, dan tidak menipu. Merupakan sifat yang sangat mulia, serta Luhur baik menurut pandangan agama maupun pandangan manusia.

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ەۗ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا

Allah SWT berfirman yang artinya "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi."(QS. Maryam: 41).

Nabi Ibrahim sesungguhnya Dia adalah seorang yang amat jujur lagi Seorang nabi.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Februari 2022 Bertepatan dengan Rajab 1443 H, Ada Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh

2. Amanah

manah berarti bisa dipercaya dan menjaga kepercayaan, menyampaikan hak tersebut kepada yang berhak menerima, serta tidak berkhianat.

Memiliki sikap amanah, maka seseorang akan menjaga dan memelihara dengan baik keamanan yang diamanatkan kepadanya. Jadi, sebenarnya sifat amanah ini adalah kewajiban setiap orang yang beriman.

Dalam surat an-nisa ayat 58 Allah berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Artinya "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Arab, Latin dan Artinya, Serta Amalan Dzikir, Supaya Hajatnya Cepat Terkabul

3. Berkecukupan

Hidup hemat, selalu berhati-hati atau tidak boros. Mengukur kemauan dengan kemampuan.

Dalam hadis riwayat Ahmad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Sungguh beruntung orang yang bisa hemat lagi kerja keras orang rajin bekerja tapi tidak boros"

Maksudnya semiasal jika makan cukup makan satu piring, jika memang sudah kenyang maka jangan Sampai tambah menjadi dua atau tiga piring sehingga perutnya menjadi besar karena pemborosan .

Uang lebih yang sebenarnya bisa untuk menambah porsi makan tentunya bisa ditabung untuk hal yang lebih bermanfaat seperti infaq shodaqoh dan itu lebih berguna untuk perjalanan serta sebagai bekal di akhirat nanti.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Februari 2022 Bertepatan dengan Rajab 1443 H, Ada Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh

4. Rukun

Allah SWT berfirman:

وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya "makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Rukun-rukun untuk saling mengasihi, memaafkan, tolong menolong dalam kebaikan, saling memperkuat saling mendoakan yang baik dan tidak ada iri hati yang merupakan buah dari baiknya akhlak.

Allah SWT berfirman "Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali 'Imran: 103).

Baca Juga: Rajab: Ini yang Tidak Boleh dilakukan Selama Bulan Haram atau Mulia, Jika dikerjakan Dosanya Berlipat Ganda

5. kerjasama

Saling peduli dan saling mendukung, perasaan, dan tidak saling menjatuhkan, serta membawa kebaikan untuk menguntungkan sebagaimana di Surat Al-Maidah ayat 2 Allah berfirman:

وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Aertinya "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan."

Demikian penjelasan tersebut adalah sifat orang yang beriman dengan tabiat luhur yang harus dimiliki. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: YouTube Desa Akhirat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah