Doa Ziarah Kubur Orang Tua Maupun Orang lain Lengkap Dengan Tata Cara dan Adabnya

- 18 Februari 2021, 21:01 WIB
Media Pakuan - Warga melakukan tradisi ziarah kubur di hari raya Idul Adha 1441 H
Media Pakuan - Warga melakukan tradisi ziarah kubur di hari raya Idul Adha 1441 H /

MEDIA JABODETABEK - Berikut ini doa ziarah kubur untuk orang tua maupun orang lain yang sesuai dengan syariat islam.

Bagi umat muslim ziarah kubur dianjurkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

Selama niat dan tujuan ziarah tidak ada unsur kesyirikan, seperti misalnya meminta kepada keuburan orang yang dianggap memiliki karomah.

Baca Juga: Data Terbaru Update Kasus Corona di Indonesia Hari Ini Kamis 18 Februari 2021 Capai 1.252.685 orang

Seperti firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam surat An Nisaa ayat 116 berikut ini :

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ

Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan memberi ampun terhadap dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan memberi ampun terhadap dosa lainnya yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya."

Ada hikmah yang tekandung dalam ziarah kubur yakni mengingatkan kita tentang kematian.

Baca Juga: ShopeePay Talk Kupas Tuntas Strategi untuk Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal

Dengan berziarah ke kuburan kita bisa berinstropeksi diri, hidup di dunia ini tidak kekal namun hanya sementara, dan setelah mati semua yang kita miliki di dunia tidak akan dibawa mati, kecuali amal perbuatan selama hidup.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR. Muslim).

Baca Juga: Kenapa Disebut Bulan Haram, Apa Saja Keutamaan dan Larangannya

Bagaimana doa yang yang dibaca ketika ziarah kubur ? Berikut ini bacann doanya.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ، أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَافِيَةَ لَنَا وَلَكُمْ

Assalaamu 'alaa ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa insyaa allahu bikum laahiquun asalullaha lanaa walakumul aafiyah. (Riwayat Zuhair bin Harb)

Baca Juga: Selain Rajab, Bulan Apa Saja yang Termasuk Golongan Bulan Haram

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang Mukmin dan Muslim dan kami Insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian keselamatan.”

Dalam hadis lain diceritakan, bahwasannya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah mendoakan orang yang telah meninggal dunia di Baqi. Baqi adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, Arab Saudi.

كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ كلَّما كانت ليلتُها من رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ يَخرُجُ في آخرِ اللَّيلِ إلى البقيعِ فيقولُ السَّلامُ عليْكم دارَ قومٍ مؤمِنينَ وإنَّا وَإيَّاكم متواعِدونَ غدًا أو مواكِلونَ وإنَّا إن شاءَ اللَّهُ بِكم لاحقونَ اللَّهمَّ اغفِر لأَهلِ بقيعِ الغرقَدِ

Baca Juga: Link Live Streaming dan Bocoran Ikatan Cinta 18 Februari 2021: Aldebaran Mulai Ragu Tentang Reyna

Aisyah berkata bahwa pada malam gilirannya bersama Rasulullah SAW, di akhir malam Rasulullah SAW keluar ke Baqi dan mengucapkan, "Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum Mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penduduk Baqi yang mati tenggelam." (HR Muslim)

Tata cara ziarah kubur

Meskipun yang akan kita masuki sebagai tanah kubur, namun ada tatacara dan adab saat berziarah.

1. Sebelum berziarah hendaknya bersuci atau wudu terlebih dahulu.

2. Mengucapkan salam.

Baca Juga: Asal Mula Nama Maybach Dipakai Mercedes-Benz, Ini Mobil Pertamanya

3. Membaca istihgfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab-latin: "Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi."

Artinya : "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

4. Membacakan doa untuk almarhum atau lamarhumah orang tua kita.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bansos Rp300 Ribu Februari Untuk Warga Jakarta Sudah Cair, Buruan Cek ATM Bank DKI Sekarang

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."

"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Baca Juga: Waspada Pemicu Karat Pada Mobil dan Cara Mencegahnya

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim).

Adab saat ziarah kubur

Dalam sebuah video ceramah Ustadz Abdul Somad, ada adab saat ziarah kubur yakni.

Baca Juga: Cara Berkendara Mobil Ketika Banjir, Waspada Kondisi Water Hammer

1. Mengucapkan salam sebagai berikut

Assalamu Alaikum Ahlad-Diyaar Minal Mu miniina Wal Muslimiin. Yarhamulloohul Mustaqdimiina Minnaa Wal Musta khiriin. Wa Inna Insyaa Alloohu Bikum La-Laahiquun. Wa As Alullooha Lanaa Walakumul Aafiyah.

Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.

2.Tidak memakai alas kaki, atau melepas sandal.

"Saat masuk ke pemakaman sandalnya dilepas atau ditenteng, tapi kalau takut becek atau takut ada kotoran bintang boleh dipakai," kata UAS sapaan Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Kenapa Disebut Bulan Haram, Apa Saja Keutamaan dan Larangannya

3. Jangan menginjak atau duduk bagian atas kuburan.

"Banyak kesalahan yang dilakukan orang saat ziarah kubur, yakni menginjak kubur, duduk di atas kubur dan menjadikan kuburan sebagai asbak," tambahnya.

4. Bacakan doa untuk yang diziarahi, jika tidak bisa pakai bahasa arab bisa pakai bahasa Indonesia, karena Allah maha tahu.***

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini