Buat Wanita Yang Baru Baligh, Berikut Cara Mandi Wajib Yang Benar Setelah Selesai Haid

- 19 Januari 2021, 14:00 WIB
Mandi air hangat memiliki manfaat baik untuk tubuh.*
Mandi air hangat memiliki manfaat baik untuk tubuh.* /pexels.com/

MEDIA JABODETABEK - Bagi umat muslim tentu saja mengenal kata akil baligh. Apakah Anda tahu apa itu akil baligh menurut ajaran islam.

Akil baligh merupakan tanda jiak seorang anak baik laki-laki maupun perempuan sudah harus menjalan kewajiban sebagai seorang muslim secara penuh dan sesuai dengan syariat islam.

Usia anak sudah memasuki akil baligh berbeda-beda umumnya dari usia 9 tahun sampai 15 tahun.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kembali Perpanjang Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air Selama 3 Hari

Tanda anak sudah memasuki akil baligh bagi laki-laki keluarnya sperma dan bagoi anak perempuan ditandain dengan haid atau menstruasi tiap bulan.

Terjadinya menstruasi bagi anak perempuan, itu disebabkan proses dinding rahim sedang mengalami peluruhan karena tidak terjadinya evaluasi.

Dalam ajaran Islam, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan memgang Al Qura'an, sholat dan berpuasa baik puasa wajib maupun sunnah.

Baca Juga: Tujuh Kecamatan dan Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Cirebon Jawa Barat Terendam Banjir

Seorang wanita muslim boleh kembali mengerjakan ibadah solat, puasa dan membaca Al Quran setelah selai masa haidnya dan bersuci atau yang kenal dengan mandi wajib.

Seperti diberitakan Mantrasukami.com dalam artikel yang berjudul : Wanita wajib Tahu, Berikut adalah Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi, berikut ini tata cara serta niat mandi wajib.

1. Niat mandi wajib

Seperti ibadah-ibadah lain pada umumnya, saat mandi wajib kamu diharuskan untuk membaca niatnya terlebih dahulu, hal inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya. Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca ya.

Baca Juga: Alas Purwo, Hutan Paling Angker dan Tertua di Pulau Jawa yang Penuh Akan Hal Mistis

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.

2. Perintah untuk mandi wajib

Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Alquran, yaitu berada dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 dan Alquran surat An-Nisa ayat 43.

Al-Maidah ayat 6 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

Baca Juga: 6 Cara Agar Love Life Pasutri Menjadi Sehat

An-Nisa ayat 43 berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

3. Tata cara mandi wajib

- Membaca niat
- Membersihkan kedua tangan 3x
- Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri
- Mengulang mencuci tangan
- Berwudhu beserta niat wudhu
- Membasuh kepala 3x sampai ke pangkal rambut
- Memisah-misah rambut dengan jari
- Mengguyur seluruh tubuh
- Memberi sabun dan shampo

4. Hal yang diperintahkan saat mandi wajib

- Menggunakan air yang suci dan membersihkantanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya
- Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudhu
- Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air keseluruhan
- Tidak menggunakan tutup kepala.

Itulah niat serta tata cara mandi wajib yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat islam.(Noni Yulianti/MantraSukabumi.com)***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x