Keutamaan Dzikir Kamis Pagi Berserta Bacaan dan Artinya

9 Agustus 2022, 11:14 WIB
Ilustrasi dzikir. Keutamaan Dzikir Kamis Pagi Berserta Bacaan dan Artinya /Pixabay/777546

MEDIA JABODETABEK - Dalam Islam, hari Kamis digolongkan sebagai hari yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. 

Sehingga, pada hari tersebut umat Islam melakukan berbagai ibadah seperti mengerjakan puasa Senin-Kamis.

Keutamaan hari Kamis yaitu diperiksanya seluruh amal perbuatan manusia di hadapan Allah SWT.

Baca Juga: Tempat Wisata Edukasi Membuat Kerajinan Keramik, Rekomendasi Liburan Asik di Akhir Pekan

Salah satu hadist tersebut terdapat dalam HR. Tirmidzi yang berbunyi “Amal-amal perbuatan itu diajukan pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan pada saat aku sedang berpuasa.”

Pesan penting yang disampaikan dari hadits HR. Tirmidzi di atas yaitu Rasulullah senang jika amalannya diperiksa saat beliau sedang berpuasa.

Selain puasa Senin-Kamis, umat Muslim bisa mengamalkan ibadah lain yang memiliki banyak keutamaan, seperti dzikir Kamis pagi. 

Baca Juga: Terungkap! Ini Tersangka Baru Kasus Kematian Brigadir J, Siapa Namanya? Cek Selengkapnya di Sini

Berikut bacaan dzikir Kamis pagi yang bisa diamalkan umat Muslim di hari Kamis.

Bacaan:

سُبْحَانَ اللهَ اْلعَظِيْمَ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanalloohal ‘azhiima wa bihamdih.

Artinya:

Segala puji bagi Allah yang Maha Besar dan segala puji bagi-Nya.

Keutamaan: 

Diberi ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.

Selain dzikir Kamis pagi, ada juga doa yang bisa dipanjatkan pada hari Kamis yaitu doa yang dilantunkan oleh Fatimah Az Zahra putri Rasulullah:

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indonesia Hari ini 9 Agustus 2022, Ada Dua Titik Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Bacaan:

Allhumma innii as'aluka hudaa wattuqaa wal 'afaafa wa ghinaa wal 'amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as'aluka mon quwwatika lidha'finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa 'ilmika li jahlinaa, allahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'aali muhammadin, wa a'innaa 'alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa'atika wa 'ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin."

Artinya: 

Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

Keutamaan:

• Menjalani perintah Allah

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Ahzaab ayat 41 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

Artinya: 

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.

• Meraih ampunan dan pahala yang besar

Dalam surat Al Ahzaab ayat 35 janji tersebut dijelaskan dengan bunyi:

وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya: 

Laki-Laki dan Perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

• Menjadi hamba yang diingat oleh Allah SWT

Dengan bunyi:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ 

Dalam surat Al Baqarah ayat 152 memiliki arti:

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.

Adapun hadis yang menjelaskan bahwa Allah selalu bersama orang yang berdzikir kepada-Nya yaitu dalam hadist hadits qudsi dari Abu Hurairah ra. 

Yang sebagaimana dijelaskan dengan sabda Rasullulah bahwa Allah SWT berfirman:

“Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, Aku pun menyebut-Nya dalam diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebih baik dari mereka.” (HR. Bukhari nomor 6865 dan Muslim nomor 4832).***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler