Kenapa Mau Sholat Idul Adha Tidak Boleh Makan Dulu? Begini Anjuran Sebelum Sholat Idul Adha

29 Juni 2022, 15:30 WIB
Kenapa Mau Sholat Idul Adha Tidak Boleh Makan Dulu? Begini Anjuran Sebelum Sholat Idul Adha. /Unsplash/Rumman Amin

MEDIA JABODETABEK - Tidak boleh makan dulu sebelum sholat Idul Adha merupakan salah satu anjuran yang harus ditaati oleh semua umat muslim.

Karena memang berbeda dengan shalat idul fitri yang dianjurkan untuk memakan kurma atau sejenisnya sebelum melaksanakannya.

Hal itu lantaran sebagai penanda bahwa hari ini sedang tidak berpuasa.

Namun, pada pelaksanaan sholat Idul Adha tidak makan sebelumnya merupakan anjuran untuk sedekah Idul Adha dilakukan setelah shalat ‘id.

Baca Juga: Kapan Lebaran Idul Adha 2022? Cek Info Perkiraan Idul Adha 2022 Selengkapnya di Sini

Yang dimaksud dengan sedekah Idul Adha yang dilakukan setelah shalat ‘id yaitu kurban baik itu sapi, kambing, domba, ataupun kerbau.

Makan setelah shalat ‘id lebih dianjurkan, karena pada saat itu Anda bisa makan bersama-sama orang miskin yang baru dapat daging kurban setelah shalat ‘id.

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya."

Seseorang yang tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Adha, maka akan lebih bersemangat dan bersegera dalam menyembelih hewan kurban.

Baca Juga: Masih Ingat Ponari? Dukun Cilik yang Sempat Viral hingga Miliki Omset Ratusan Juta, Begini Nasibnya Sekarang

Tidak hanya itu, dengan tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat juga akan membuat seseorang menikmati daging kurban bersama-sama dengan tetangga yang mendapatkan.

Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab pernah menjelaskan hikmah dan rahasia yang terkandung di dalam makan sebelum dan sesudah shalat ‘id yang dikutip dari pendapat al-Mawardi, penulis kitab al-Hawi al-Kabir, dan Abu al-Khair Yahya Ibnu Salim, penulis kitab al-Bayan. Berikut kutipan al-Nawawi:

“Penulis kitab al-Hawi (al-Mawardi) dan al-Bayan (Abu al-Khair) berkata, perbedaan antara keduanya (idul fitri dan idul adha) ialah karena kesunnahan bersedekah pada hari ‘idul fitri sebelum shalat, sebab itu, disunnahkan makan sebelum shalat supaya bersamaan dengan orang-orang miskin. Sementara sedekah pada hari raya kurban, disunnahkan setelah shalat, yaitu penyembelihan kurban, karenanya disunnahkan (makan setelahnya) bersamaan dengan mereka (orang miskin)."

Baca Juga: Link Streaming Sidang Isbat Menentukan Idhul Adha 2022 Kementerian Agama Rabu 29 Juni 2022

Adapaun hikmah tidak makan sebelum shalat Idul Adha yaitu agar daging kurban bisa segera disembelih.

Selain itu adalah agar bisa dinikmati setelah shalat Idul Adha.

Bahkan dalam kitab Al-Mughni, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Idul Fithri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan. Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perintah makan pada Idul Fithri (sebelum shalat ‘ied) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk hari raya Idul Adha berbeda. Karena pada hari Idul Adha disyari’atkan memakan dari hasil qurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum shalat ‘ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut.”

Dengan berbagai keterangan di atas, jelas sudah jawaban mengenai "kenapa mau sholat Idul Adha tidak boleh makan dulu?"

Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Hari Keluarga Nasional 2022: Kata - kata Menyentuh Hati untuk Dijadikan Caption di Sosmed

Lantaran tidak makan sebelum shalat Idul Adha adalah sebuah anjuran dan sunnah hukumya.

Sehingga apabila Anda terlalu lapar sehingga tidak bisa sholat Idul Adha kalau tidak makan, sakit secara tiba-tiba, atau beragam kondisi memang mewajibkan untuk makan terlebih dahulu, maka tetap diperbolehkan untuk makan atau minum sebelum melaksanakan shalat Idul Adha karena ini hanyalah sunah bukan kewajiban.

Meskipun Anda merupakan salah satu orang atau keluarga yang ingin menyembelih hewan kurban.***

 

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: Shafa Al-Ansor

Tags

Terkini

Terpopuler