Khutbah Jumat Singkat, 20 Agustus 2021, Jadikan Bulan Muharram Sebagai Ladang Amal untuk Bekal Kematian

18 Agustus 2021, 22:43 WIB
Khutbah Jumat 2021 kali ini akan mengupas tentang 6 adab menghadiri shalat jumat. /Unsplash/Rumman Amin

MEDIA JABODETABEK - Tidak terasa 20 Agustus 2021 menjadi hari Jumat kedua di bulan Muharram 1443 H yang juga berdekatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 tahun.

Pada hari ini umat muslim diwajibkan melaksanakan sholat Jumat berjamaah khusus bagi yang laki-laki.

Teks Khutbah Jumat kali ini bertemakan menjadikan bulan Muharram sebagai ladang untuk bekal di akhirat.

Baca Juga: Jangan Malas Baca Ayat Kursi, Ini Keutamaan Jika Diamalkan Setiap Hari

Berikut contoh khutbah singkat padat supaya bisa dijadikan sebagai bahan renungan untuk kita semua.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Baca Juga: Keutamaan Melaksanakan Puasa Asyura, Berikut Ketentuannya

Melalui mimbar Jumat ini, Khotib berwasiat untuk para jamaah sekalian dan khususnya untuk diri khotib, marilah kita selalu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Selain itu mari kita selalu bersyukur atas rahmat dan nikmat yang diberikan oleh Allah, baik itu nikmat sehat maupun nikmat harta.

Mari kita isi bulan Ramadhan penuh rahmat ini dengan memperbanyak amal shaleh.

Baca Juga: Jadwal Puasa Bulan Muaharram 1443 H,Ayyamul Bidh, Asyura dan Tasu'a Agustus 2021 Lengkap Dengan Doa Niatnya

Hadiri jamaah jumat yang dimuliakan Allah.
Seperti yang kita ketahui, saat ini bangsa kita sedang dilanda pandemi Covid-19, tidak hanya menyebabkan orang sakit, tapi juga meninggal dunia. Tidak sedikit dari orang-orang yang meninggal karena Covid adalah saudaar kita, tetangga kita sahabat kita dan guru-guru kita.

Kita semua tidak mengetahui kapan ajal menjemput kita, karena kematian bisa datang kapan saja dan di mana saja, karena setiap yang bernyawa pasti akan mati juga.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Baca Juga: Catat, Ini Kumpulan Surat dan Ayat Ruqyah untuk Pemusnah dan Pembatal Jin Sihir

Kematian adalah sesuatu yang sudah pasti akan kita hadapi yang menjadi pintu gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat yang kekal. Apakah kita sudah siap untuk menghadapi kematian yang sewaktu waktu menjemput kita, bekal apa saja yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian ?

Melalui mimbar Jumat ini, khotib ingin menyampaikan beberapa hal untuk menghadapi kematian yang bisa datang kapan saja.

Hal pertama yang harus kita persiapkan untuk menghadapi maut adalah dengan memperbanyak amal sholeh, supaya kita mendapatkan ampunan dan ditempatkan di surga Allah.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Keutamaan Bulan Muharram 1443 H 2021 Masehi

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman dalam surat AL Mulk ayat 1-2 :


تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Dalam melakukan amal kebaikan hendaknya kita melakukannya dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah semata. Allah Subhanahu Wata'ala Maha tahu apa yang dikerjakan oleh HambbaNya.

Baca Juga: Doa untuk Menyembuhkan Anggota tubuh yang Sakit Sesuai Dengan Ajaran Rasulullah, Tulisan Arab dan Latin

Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit.

Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.

Baca Juga: Anak Kecil Sering Rewel atau Nangis Tengah Malam? Bisa jadi karena Gangguan Jin, Lakukan Ruqyah Syari’iyah

Kedua melakukan amal yang pahalanya terus mengalir meski kita sudah mati. Beberapa amal jariyah yang bisa kita lakukan supaya amalnya terus mengalir memberikan Ilmu yang bermanfaat, memberikan donasi berupa Al Quran, setiap orang yang membaca Al Quran yang kita berikan, maka amalnya akan mengalir kepada kita.

Serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: ((إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ))؛ رواه مسلم

Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya. (HR. Muslim).

Baca Juga: Waspada Gangguan Sihir, Berikut Ciri-ciri Orang yang Tersihir Hingga Ayat-ayat Ruqyah Penangkalnya

Kemudian hal ketiga untuk persiapan menghadapi kematian dengan memperbanyak zikir dan doa memohon ampunan pada Allah Subhanahu Wata'ala.

berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Dalam sebuah hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

‏” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏”‏

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga.”

Baca Juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2021? Ini Waktu Pelaksanaan Puasa Muharram Lengkap dengan Niat Bacaan

Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik di akhir hidupnya.


قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ‏”‏ إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ ‏”‏ ‏.‏ فَقِيلَ كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ ‏”‏ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ الْمَوْتِ‏” ‏”

Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya beramal? beliau menjawab: Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.

Baca Juga: Hati-hati Jika Mimpi Dipatok Ular, Bisa Jadi Itu Karena Sihir, Begini Cara Mengatasinya

Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah, jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu menjadikan hamba-Mu semakin pandai bersyukur.

Itulah contoh khutbah jumat kali ini, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai pelajaran kita semua.***

 

 

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler