MEDIA JABODETABEK – Berikut perkembangan informasi terbaru mengenai kondisi keluarga korban meninggal kecelakaan maut di Bekasi yang diakibatkan tabrakan truk trailer.
Keluarga Korban kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Bekasi terlihat tertunduk lemas di depan ruang Jenazah RSUD Kota Bekasi. Mereka tidak percaya dengan kejadian yang menimpa anggota keluarganya.
Orang tua salah satu korban meninggal dunia yang Bernama Supri (41), terlihat seperti merasa terpukul karena musibah yang menimpa anaknya yang Bernama Irham Agusti Saepulloh.
Supri melihat jelas ketika kontainer menabrak anaknya. Ia sekeluarga tinggal di dekat lokasi kejadian kecelakaan maut itu.
Baca Juga: Berita Viral Hari Ini: Oknum Polsek Kembangan Diduga Lecehkan Profesi Wartawan
Anaknya sedang jajan di depan sekolah, karena waktunya istirahat sekolah. Ketika kontainer menabrak anaknya, Supri melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Sebelum mengetahui kecelakaan terjadi, Supri berencana untuk mengantarkan istrinya ke Kantor BPJS. Rencana itu seketika batal karena mengetahui insiden kecelakaan yang menimpa anaknya.
Pada waktu kecelakaan terjadi, Perasaan Supri campur aduk. Ia melihat anaknya sedang diangkat oleh tetangganya.
Ayah yang pekerjaan sehari-harinya pengendara ojek daring tidak bisa menahan laju air matanya. Karena ia melihat langsung anak bungsunya menjadi korban kecelakaan truk.
Almarhum Irham sekarang kelas 6 SD dan bungsu dari 4 bersaudara. Supri melihat kondisi kepala anaknya berdarah saat digotong keluarganya.
Salah satu keluarga korban yang Bernama Putri (18), merasakan duka cita yang mendalam. Ia harus melihat Ayahnya Timo (59) dalam kecelakaan maut di Bekasi.
Menurut penuturan Putri, sebelum kejadian berlangsung, Ayahnya berjualan makanan di depan SDN II dan III Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasi. Secara tiba-tiba ia mendapat kabar ayahnya menjadi korban kecelakaan maut.
Ibu dari Putri langsung histeris mengetahui Suaminya menjadi korban kecelakaan maut. Diketahui Ayah Putri berjualan otak-otak di depan sekolah.
Putri langsung menyambangi sekolah begitu mendapatkan kabar ayahnya yang menjadi korban kecelakaan. Sayangnya ia tidak menemukan ayahnya.
Ayahnya ternyata sudah dibawa ke rumah sakit. Demikian informasi mengenai kondisi keluarga ketika mendengar keluarganya menjadi korban.***