Network
MEDIA JABODETABEK – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah meninggal dunia di usia 67 tahun, setelah ditembak saat membuat pidato di kota barat Nara.
Abe, perdana menteri terlama hingga mengundurkan diri pada 2020, diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter setelah serangan tersebut. Kematiannya pertama kali dilaporkan oleh penyiar publik NHK.
Itu adalah pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.
Baca Juga: Cek Hasil PPDB Jabar 2022 Melalui Situs Resmi Berikut ini, Lengkap Dengan Cara Login
Berbicara sebelum kematian Abe diumumkan, Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk penembakan itu dalam “istilah yang paling keras”, sementara rakyat Jepang dan pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya atas kekerasan di negara di mana kekerasan politik jarang terjadi dan senjata dikendalikan dengan ketat.
“Serangan ini adalah tindakan brutalitas yang terjadi selama pemilihan – dasar dari demokrasi kita – dan benar-benar tak termaafkan,” kata Kishida, berjuang untuk menahan emosinya.
Rekaman dan akun yang disiarkan oleh media Jepang menunjukkan pidato Abe terganggu oleh dua ledakan keras, mungkin dari senapan dan asap, dengan Abe tersandung ke tanah setelah tembakan kedua.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam Kondisi Parah Usai Tertembak
Layanan darurat mengatakan ia terluka di sisi kanan leher dan klavikula kiri. Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan Abe tampak dalam keadaaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit.
Beberapa saat setelah penembakan anggota detail keamanan Abe bergulat dengan pria ke tanah beberapa meter di belakang perdana menteri. Tersangka mengenakan kaos abu-abu, celana panjang coklat muda dan sepatu olahraga abu-abu.
Artikel Rekomendasi