Pasalnya, darah merupakan produk yang berarti bagi pasien yang membutuhkan seperti perempuan yang mengalami pendarahan saat melahirkan atau anak-anak yang menderita anemia karena malaria dan malnutrisi juga membutuhkan donor darah.
Selain itu, diperuntukkan kepada korban trauma, kecelakaan, bencana alam, pasien kelainan tulang dan darah, maupun bagi mereka yang menderita kekurangan imun tubuh.
Di Hari Donor Darah Sedunia ini menjadi cara untuk mengimbau masyarakat sekaligus pemerintah untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengakses transfusi darah untuk kebutuhan kesehatan.
Sejarah Hari Donor Darah Sedunia ini diambil dari tanggal kelahiran Karl Landsteiner yang lahir pada 14 Juni 1868.
Karl Landsteiner merupakan ilmuan pertama yang mengklasifikasikan darah manusia menjadi kelompok A, B, AB, dan O.
Karya dari Karl telah merevolusi transfusi darah dengan membawa praktik transfusi darah antara orang dengan tipe darah yang sesuai, serta turut bersumbangsih dalam memodernisasi dan meningkatkan keamanan dari transfusi darah saat ini.
.
Pada tahun 2004, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali merayakan Hari Dono Darah Sedunia sebagai bentuk kampanye kepada negara untuk menghargai para pendonor darah atas usaha menyelamatkan nyawa orang lain.
Di tahun 2022 ini, Hari Donor Darah Sedunia 2022 memiliki slogan 'Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives' yang berarti 'Donor darah adalah bentuk solidaritas. Mari bergabung dengan usaha untuk menyelamatkan nyawa'.
Maka dari itu, tema ini dirancang oleh WHO untuk menekankan peran para pendonor darah yang secara sukarela menyelamatkan nyawa orang lain dan meningkatkan solidaritas dalam masyarakat.***
Artikel Rekomendasi