Network
MEDIA JABODETABEK - Kabar duka menimpa warga China, hari ini Senin 21 Maret 2022, karena sebuah pesawat penumpang, China Eastern Airlines Boeing 737 yang membawa 132 orang termasuk 9 kru dilaporkan jatuh.
Pesawat dengan nomor penerbangan MU5737 jatuh di perbukitan Tengxian, daerah otonomi Guangxi sekitar pukul 14:00 waktu setempat, atau sekitar pukul 13:00 WIB.
Hingga sampai saat ini data korban pesawat jatuh belum dirilis secara resmi oleh pihak otoritas China.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing juga masih menunggu laporan data korban, apakah ada warga negara Indonesia atau tidak.
Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari otoritas China.
"Kami monitor terus kejadian sore ini. Kami terus koordinasikan dengan KJRI (Guangzhiu)," kata Dino seperti dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Senin 21 Maret 2022.
Baca Juga: Pesawat China Eastern Airlines yang Mengangkut 132 Penumpang Jatuh di Provinsi Guangxi
Dino menambahkan, hingga saat ini pihak KBRI masih menunggu informasi soal korban jiwa, apakah ada warga negara Indonesia apa tidak.
"Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FA) (Kantor Urusan luar Negeri) setempat," tegas Dino.
Baru-baru ini media lokal melaoprkan, tidak ada warga negara asing yang ikut dalam tragedi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737 tersebut.
Baca Juga: Update Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Total ada 132 Orang, Begini Kondisi Terkini Saat ini
Lalu bagaimana kondisi pesawat nahas tersebut ? akun twitter @ChinaAvReview memperlihat beberapa video yang diduga dari lokasi jatuhnya pesawat.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa serpihan dari badan pesawat yang malang tersebut.
Dari rekamn tersebut, nampak bekas kebakaran dan juga beberapa serpihan dari badan pesawat.
Belum ada informasi resmi terkait apa penyebab jatuhnya oesawat Boeing 737 tersebut.
"Saat ini tim penyelamat sedang mempersiapkan dan menuju lokasi untuk proses evakuasi," kata pejabat pemerintah China seperti dikutip Mediajabodetabek.com dari The New York Times hari ini.***
Artikel Rekomendasi