Network
MEDIA JABODETABEK – Ukraina menutup wilayah udaranya bagi penerbangan sipil pada Kamis setelah Rusia meluncurkan invasi darat, laut dan udara tetangganya, sementara regulator penerbangan Eropa memperingatkan tentang bahaya terbang di wilayah perbatasan.
Moldova, negara di barat daya Ukraina, juga menutup wilayah udaranya, sementara Belarusia di utara mengatakan penerbangan sipil tidak dapat terbang lagi di atas wilayahnya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer.
Perusahaan Layanan Lalu Lintas Udara Negara Ukraina mengatakan di situs webnya bahwa wilayah udara negara itu ditutup untuk penerbangan sipil mulai pukul 00.45 GMT (07.45 WIB) pada hari Kamis. Layanan lalu lintas udara dihentikan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING INDOSIAR Hari Ini Bali United FC vs Persipura Jayapura Kamis, 24 Februari 2022
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan wilayah udara di Rusia dan Belarusia dalam jarak 100 mil laut (185,2 km) dari perbatasan mereka dengan Ukraina juga dapat menimbulkan risiko keselamatan.
“Secara khusus, ada risiko penargetan yang disengaja dan kesalahan identifikasi pesawat sipil,” kata badan tersebut dalam buletin zona konflik.
“Kehadiran dan kemungkinan penggunaan berbagai sistem peperangan darat dan udara menimbulkan risiko tinggi bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian dan tingkat penerbangan.”
Industri penerbangan telah semakin memperhatikan risiko konflik yang ditimbulkan sejak penerbangan Malaysia Airlines 17 yang ditembak jatuh di Ukraina timur pada tahun 2014, ketika pertempuran di wilayah tersebut berkobar.
Artikel Rekomendasi