Mengenal Sejarah dan Makna Black Friday, Hari Diskon Besar-besaran di Akhir November

- 26 November 2021, 15:51 WIB
Mengenal Sejarah dan Makna Black Friday, Hari Diskon Besar-besaran di Akhir November.
Mengenal Sejarah dan Makna Black Friday, Hari Diskon Besar-besaran di Akhir November. /Pixabay

MEDIA JABODETABEK – Black Friday adalah sebuah istilah sehari-hari untuk hari Jumat setelah Thanksgiving.

Black Friday akan ditemukan di Amerika Serikat pada 26 November tahun ini. Pada hari ini, banyak toko offline dan online yang menawarkan diskon besar-besaran untuk produk mereka kepada pelanggan.

Seringkali, toko dibuka lebih awal, kadang-kadang tengah malam bahkan pada hari Thanksgiving untuk memulai penjualan Black Friday mereka.

Baca Juga: Resep Potato Pizza Bread ala Tasyi Athasyia, Mudah Dibuat Tanpa Oven

Biasanya, Black Friday juga diadakan di akhir pekan setelah Thanksgiving bahkan sebelum Natal. Tradisi ini sekarang sudah menyebar luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Black Friday berkaitan dengan Thanksgiving yang jatuh di hari Kamis keempat bulan November dan itu pun hanya pada sekitar pertengahan abad ke-20.

Black Friday dipercaya menjadi simbolisasi dari kehancuran pasar emas AS tahun 1869.

Baca Juga: Grab dan OVO Mengapresiasi Mitra Setia dalam Peluncuran 'Hari Mitra Grab'

Itu adalah hari jatuhnya harga emas yang menyebabkan jatuhnya pasar, yang dampaknya dirasakan oleh ekonomi AS selama bertahun-tahun.

Black Friday merupakan istilah dari Philadelphia di mana Departemen Kepolisian Philadelphia mengeluh tentang hari Jumat setelah hari Thanksgiving kerap ada kemacetan lalu lintas di jalan. Lalu, mereka menyebutnya dengan “Black Friday”.

Blog Oxford University Press, sebaliknya, mengatakan bahwa peneliti Oxford English Dictionary menemukan bahwa istilah itu nampak di tahun 1610.

Baca Juga: Nagita Slavina Melahirkan Anak Kedua, Dedek Bayi 'R' dalam Dekapan Hangat Raffi Ahmad: Alhamdulillah

Itu tidak berkaitan dengan penjualan dan Thanksgiving. Melainkan menjadi setiap hari Jumat di mana ujian jatuh disebut Black Friday.

Menurut Oxford University Press, merayakan Black Friday sebagai awal musim belanja Natal dimulai dari tahun 1961.

Selanjutnya, Parade Hari Thanksgiving yang ikonik oleh toserba terkemuka dari AS, Macy’s, menguatkan kaitan antara hari Jumat itu setelah Thanksgiving dan dimulainya musim belanja.

Meskipun orang-orang yang bersuka ria selama musim liburan menunggu penjualan Black Friday untuk memulai belanja meriah mereka, para kritikus menyalahkan hari itu karena mempromosikan konsumsi yang berlebihan. ***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x