Network
MEDIA JABODETABEK - Seorang mantan karyawan International Development Group yang memegang visa imigran khusus AS, mengalami kejadian yang sangat menakutkan.
Dia bergabung dengan ribuan orang di sekitar bandara, berharap untuk melewati gerbang dan naik salah satu penerbangan masuk dan keluar dari beberapa hari terakhir pengangkutan udara.
Dikutip dari Reuters Jumat, 27 Agustus 2021, dia berbaris di dekat salah satu gerbang bandara selama sekitar 10 jam, dan terjadi ledakan kuat sekitar jam 5 sore.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Paus Amfibi Berkaki Empat di Mesir, Diperkirakan Berusia 43 Juta Tahun
"Tidak mungkin untuk melihat hari kiamat dalam hidup ini, tetapi hari ini saya melihat hari kiamat, saya menyaksikannya dengan mata kepala sendiri." kata pria itu.
Pria itu menolak disebutkan namanya karena di sebuah kota yang kini di bawah pemerintahan Taliban, banyak orang memiliki hubungan dengan mantan pemerintah yang didukung Barat dan kelompok masyarakat sipil yang tumbuh di sekitarnya, takut akan pembalasan.
Baca Juga: Menikmati Wisata Menggunakan Bus yang Bisa Jalan di Darat dan juga di Air
Taliban telah berusaha meyakinkan warga Afghanistan bahwa mereka akan menghormati hak-hak mereka, bukan untuk balas dendam.
Dalam 20 tahun sejak Taliban pertama kali digulingkan dari kekuasaan, Kabul sering mengalami serangan, dan penduduk kota telah terbiasa dengan polisi dan tim keamanan yang menutup lokasi ledakan dan mengangkut korban tewas dan terluka.
Artikel Rekomendasi