Serangan Malware Tinggi, Microsoft Bentuk Dewan Keamanan Siber Asia

- 2 Juni 2021, 09:33 WIB
Microsoft Bentuk Dewan Keamanan Siber Asia
Microsoft Bentuk Dewan Keamanan Siber Asia /Reuters

MEDIA JABODETABEK - Microsoft telah membentuk Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik.

Hal itu dilakukan untuk melawan serangan siber pada kawasan Asia Pasifik.

Dewan tersebut berisikan 15 pembuat kebijakan dari Brunei Darussalam, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, termasuk Indonesia, serta pakar keamanan siber dari Microsoft.

Baca Juga: Akhirnya! WHO Menyetujui Vaksin Sinovac untuk Atasi Pandemi Covid-19

Adapun tugas dari dewan Microsoft ini ialah berupaya merespons serangan siber lebih cepat, dengan bekerja sama sektor pemerintahan dengan swasta.

Data dari Microsoft Defender, peningkatan kasus ransomware hingga 31 persen selama 18 bulan belakangan.

Untuk Asia Pasifik sendiri, serangan malware dan ransomware tersebut lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan pada kawasan lain.

Manajer Umum Sektor Publik Microsoft Asia Pasifik, Sherie Ng, mengatakan bahwa ancaman serta serangan siber itu tidak dapat dihindari di dunia yang saling terhubung ini.

Baca Juga: Cara Melaksanakan Sholat Sunnah Tahajud, Supaya Doanya Cepat Terkabulkan

"Ancaman dan serangan siber tidak dapat dihindari di dunia yang saling terhubung ini, itulah sebabnya kekuatan kolektif dan kolaborasi kita sebagai komunitas menjadi sangat penting," katanya, dikutip Media Jabodetabek dari ANTARA pada Rabu, 2 Juni 2021.

Pengumuman ini, lanjut dia, merupakan langkah awal untuk melindungi komunitasnya di dunia maya.

Ia juga mengatakan sangat senang, karena Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia merupakan yang pertama dengan mencakup pemerintah hingga pemangku kepentingan industri seluruh dunia.

Baca Juga: Taylor Swift Serukan Dukungan Kepada Kelompok LGBT dalam Momentum Pride Month

"Pengumuman hari ini adalah langkah pertama untuk melindungi komunitas kita di dunia maya dan saya sangat senang mengumumkan peluncuran Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik pertama dengan anggota pendiri yang mencakup pemerintah, pembuat kebijakan, regulator, serta pemangku kepentingan industri di seluruh wilayah," kata Sherie Ng.

Microsoft melalui dewan tersebut berencana membuat forum yang berisi pimpinan negara atau pemerintahan dan penasihat industri keamanan siber.

Nantinya mereka akan berdiskusi untuk meningkatkan keterampilan digital tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan dalam kemampuan siber.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini