Ketegangan Palestina dan Israel Meningkat, Protes Solidaritas Palestina Terjadi di Kota-kota Besar di Dunia

- 16 Mei 2021, 10:14 WIB
Ribuan orang di sejumlah Amerika Utara dan Eropa, termasuk orang Yahudi berkumpul melakukan unjuk rasa untuk mendukung Palestina di Copley Square di Boston pada 15 Mei 2021.
Ribuan orang di sejumlah Amerika Utara dan Eropa, termasuk orang Yahudi berkumpul melakukan unjuk rasa untuk mendukung Palestina di Copley Square di Boston pada 15 Mei 2021. /JOSEPH PREZIOSO/AFP

MEDIA JABODETABEK - Konflik antara Palestina dan Israel terus memanas dalam satu minggu ini.

Setidaknya 148 orang Palestina, termasuk 41 anak-anak, telah dibunuh di Gaza dalam satu minggu.

Merespon terhadap hal ini, banyak orang-orang menggelar protes solidaritas Palestina di kota-kota besar di dunia.

Baca Juga: Lawan Perdagangan Hewan Ilegal , Warga Hong Kong Membuat Mural Interaktif

Dikutip mediajabodetabek.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al Jazeera English pada 16 Mei 2021, protes ini terjadi di berbagai kota seperti London, Paris, Doha, dan Baghdad.

Protes solidaritas di Amerika Serikat juga lumayan sering terjadi di kota-kota seperti Detroit dan Miami.

Ini disebabkan karena AS memiliki populasi muslim yang banyak.

Baca Juga: Israel Semakin Brtutal, Kantor Berita Al Jazeera dan AP Hancur Dibombardir

Ini juga dibantu karena salah satu anggota kongres AS, Rashida Tlaib, merupakan keturunan Palestina.

Selama dua puluh tahun, hanya terdapat satu pandangan warga AS terhadap konflik Palestina dan Israel.

Tetapi, dengan protes ini, banyak orang yang mengutarakan opini lain tentang bagaimana konflik tersebut harus diselesaikan.

Baca Juga: Cina Bangun Replika Kapal Titanic Direncanakan Selesai Akhir 2021

Menurut Al Jazeera, dalam kasus protes di AS, ini terjadi karena orang-orang merasa pemerintah AS belum cukup berbuat untuk menekan Israel untuk berhenti menyerang.

Presiden AS, Joe Biden, berkata bahwa Israel memiliki hak untuk melindungi diri dari serangan Hamas.

Antony Blinken, sekretaris negara AS, juga berkata bahwa warga Palestina dan Israel memiliki hak setara untuk hidup damai.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Cina, Tianwen-1, Berhasil Mendarat di Mars

Di Baghdad, banyak orang melakukan protes di Tahir Square.

Salah satu pemrotes di Baghdad membakar bendera Israel sebagai bentuk solidaritas mereka.

Di Qatar, protes melibatkan ratusan orang terjadi di kota Doha.

Baca Juga: Mencekam, Terjadi Kekerasan di Salah Satu Kota Israel, seperti Perang Saudara

Orang-orang terlihat melambaikan bendera Palestina di salah satu masjid besar kota tersebut.

Di beberapa negara seperti Tunisia dan Perancis, protes solidaritas terjadi meskipun adanya lockdown pandemi yang baru saja diadakan.

Pemrotes Tunisia meminta untuk negara Arab untuk menolak normalisasi hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Mencekam, Terjadi Kekerasan di Salah Satu Kota Israel, seperti Perang Saudara

Di Perancis, kepolisian Paris menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pemrotes yang melanggar larangan protes.

Tetapi, protes boleh dilakukan di kota-kota Perancis lain seperti Marseille.

Di Inggris, terjadi lebih dari tiga puluh protes di seluruh negara tersebut.

Sama seperti AS, warga Inggris juga meminta pemerintah negara mereka untuk menekan Israel.

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO Menganjurkan Distribusi Vaksin COVID-19 Ke Negara Berkembang

Mereka ingin pemerintah menekan Israel dengan membatalkan relasi perdagangan.

Protes ini terjadi karena solidaritas serta amarah warga atas apa yang mereka lihat terjadi di Palestina.

Mereka menyadari bahwa satu protes saja tidak cukup untuk dapat menyelesaikan masalah di Palestina.

Tetapi, orang-orang merasa bahwa mereka tidak bisa diam saja saat ketidakadilan ini terjadi.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah