MEDIA JABODETABEK- Platform jejaring sosial buatan Microsoft Corp, LinkedIn baru-baru ini mendapatkan sejumlah data pengguna platform mereka dijual pihak tak bertanggung jawab.
Dilansir dari Antara, LinkedIn menuturkan hasil penyelidikan mereka mandapati bahwa data tersebut merupakan agregasi dari sejumlah situs dan perusahaan.
"Data itu termasuk profil yang bisa dilihat publik, yang kelihatannya diambil dari LinkedIn," kata LinkedIn. Seperti dikutip mediajabodetabek.com dari Antara.
Baca Juga: Viral! Beredar Video Penabrakan dan Penculikan Pengendara Sepeda oleh Pasukan Junta Militer Myanmar
Pihak LinkedIn menyataan bahwa data tersebut diambil dengan cara Scraping atau menghimpun informasi informasi yang ada di profil publik.
LinkedIn juga menegaskan tidak terdapat data anggota akun privat dari set data yang mereka tinjau.
Baca Juga: Sebuah Kota Kuno di temukan Para Arkeolog di Mesir
Baca Juga: Buron 7 Tahun, Pria Ini Diciduk Usai Buat Konten Masak di Youtube, Profesi Aslinya Tak Terduga
Artikel Rekomendasi