MEDIA JABODETABEK – Kabar baik datang dari Google, sebagai salah satu unit Alphabet Inc, rencananya di akhir tahun 2021 akan segera meluncurkan fitur terbaru pada Google Maps.
Fitur baru tersebut memungkinkan Google Maps mengarahkan pengemudi ke rute yang diperkirakan menghasilkan emisi karbon rendah berdasarkan lalu lintas, tanjakkan dan faktor lainnya.
peluncuran fitur baru ini nantinya akan dimulai di Amerika Serikat (AS) dan kemudian disusul untuk menjangkau negara lain yang menjadi bagian dari komitmen Google Maps.
Baca Juga: Sempat 'Mati Suri', Universal Studio Hollywood Kembali Buka
Google juga akan menawarkan pilihan dan membiarkan pengguna membandingkan perkiraan emisi.
“Kecuali pengguna memilih keluar, rute default akan menjadi ramah lingkungan jika opsi yang sebanding memakan sekitar waktu yang sama,” kata perwakilan Google seperti dikutip Media Jabodetabek dari Pikiran Rakyat
“Apa yang kami lihat adalah sekitar setengah dari rute. Kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan pengorbanan waktu yang minimal atau tanpa biaya waktu,” kata Direktur Produk Google Russell Dicker.
Baca Juga: Beijing Bebas Corona Wisatawan Mulai Banjiri Macau
Pihak Google menyatakan bahwa mereka mendapatkan perkiraan emisi relatif dengan menggunakan pengujian di berbagai jenis kendaraan dan jenis jalan dengan pemanfaatan informasi dari National Renewable Energy Lab (NREL) milik pemerintahan AS.
Artikel Rekomendasi