"Mari kita sama-sama memperjuangkan dangdut untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai budaya kita, supaya dangdut jadi warisan dunia," ujar Arifi menambahkan.
Acara peresmian ini diselenggarakan mengikuti protokol kesehatan karena berlangsung di tengah pandemi.
Peresmian IDCH diramaikan oleh penampilan dari sang Raja Dangdut, Eskoh ft. Fitri Karlina, Farees Kaleemah beserta Dangdut in America, dan Dangdut Cowboys yang merupakan asuhan dari Prof. Andrew Weinthraub.
Acara yang diselenggarakan secara daring turut dihadiri Wakil Duta Besar RI Iwan Freddy Hari Susanto dari Washintond DC dan seluruh kepala perwakilan RI yang ada di Amerika.
Selain itu, ada juga nama musisi senior James F. Sundah, Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) di Amerika Serikat Rissa Asnan yang juga merupakan pendiri Dangdut in America.
Sembiring dari WEPOC, Nini Carlina, Thomas Djorghi, pianis Tasya Rifalia, dan jajaran pengurus PAMMI di Jakarta.
Dalam peresmian IDCH, musisi senior James F. Sundah--yang juga bagian dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), menegaskan pentingnya penghargaan terhadap hak intelektual para musisi.
"Saya berharap melalui acara ini, para seniman musik dangdut dapat memperoleh apresiasi hak cipta dan hak terkaitnya," kata James.***
Artikel Rekomendasi