Network
MEDIA JABODETABEK - Jika saat ini negara lain masih sibuk mengurusi pandemi virus Covid-19, Aljazair malah mendapat serangan virus lain.
Virus yang melanda negera Aljazair bukanlah virus baru, melain virus yang pernah menyerang beberapa negara juga yakni flu burung.
Dengan adanya flu burung, pemrintahan negara tersebut mengumumkan darurat nasional, yang disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Abdelhamid Hamdani.
Baca Juga: Berdasarkan Penjelasan Badan Geologi, Ini Penyebab Tol Cipali KM 122 Amblas
Pengumuman situasi tersebut disampaikan pada Selasa 9 Februari 2021 waktu setempat.
Pemberlakukan situasi darurat nasional diumumkan, setelah Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) menemukan penyakit dari hasil observasinya.
Dari hasil penelitian, virus yang kini melanda Aljazair bukan dari unggas lokal, justru berasal dari unggas yang migran.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Latihan Hadapi Tur Eropa Mendatang
Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul: Bukan Covid-19, Aljazair Umumkan Situasi Darurat karena Flu Burung, Hamdani menjelaskan bahwa sumber penyakit tersebut bukanlah berasal dari unggas di dalam negeri Aljazair.
"Sumber virus ini adalah burung migran dan kami [Aljazair] telah menyiagakan semua wilayah untuk mengantisipasi keadaan darurat apa pun," katanya dikutip Media Jabodetabek.com dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu 10 Januari 2021.
Lebih lanjut, Hamdani menjelaskan bahwa virus flu burung muncul dari daerah bernama kota Ain Fakroun.
Baca Juga: Blusukan Anies Baswedan Senang Bisa Bertemu Lagi Dengan Warga yang Pernah Bertemu Saat Kampanye
Pada hari Selasa, OIE mendeteksi hotspot flu burung di kota Ain Fakroun di kota Oum El Bouaghi.
Analisis laboratorium mengungkapkan penyebaran flu burung di kota itu sudah menginfeksi 51.200 ayam sebelum mengisolasi kota tersebut.
WHO pun langsung mengambil tindakan pencegahan dan meminta pemerintah Aljazair untuk mengumumkan situasi nasional.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Serta Makna Lagu Los Dol, Denny Caknan
Ini karena ada juga resiko manusia bisa tertular oleh penyakit flu burung tersebut.
"Risiko manusia yang berpotensi tertular virus flu burung H5N8 yang sangat patogen tidak dapat dikesampingkan.
"Meskipun kemungkinannya rendah," kata OIE dalam keterangannya.***(Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi